KOLAKA UTARA – Mansiral Usman secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tamalaki Wuta Kalosara (TWK) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023-2026. Seremoni tersebut berlangsung khidmat di kawasan Pantai Berova, Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sabtu (2/12/2023).
Pengukuhan Mansiral Usman dihadiri ratusan kader dan pimpinan ormas Tamalaki Kolaka Raya. Giat tersebut dirangkai dengan deklarasi damai yang turut melibatkan pemerintah setempat, toko adat dan agama serta ketua dan perwakilan kerukunan lintas suku yang ada di Kolaka Utara.
Usai dilantik, Mansiral Usman menegaskan jika TWK memiliki tujuan yang sama dengan organisasi Tamalaki lainnya yang ada di Sultra yakni menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat dan budaya suku Tolaki. TWK memastikan berkomitmen dan bersinergi bersama seluruh ormas dan paguyuban lintas suku yang ada di Kolut, Sultra dan Indonesia pada umumnya.
“Ingat saudaraku, meskipun kita tidak dari rahim yang sama, engkau tetap saudaraku. Merah darahku, sebangsa dan setanah air, Indonesia,” tegasnya.
TWK akan mengedepankan wawasan kebangsaan. Perbedaan antara yang satu dengan lainnya merupakan rahmat Allah SWT yang menjadikan kita kuat sehingga bangsa kita tetap berdiri kokoh dalam kemajemukan di tanah kita sendiri.
Ia menghimbau, menyongsong pesta demokrasi 2024 mendatang dirinya menghimbau kepada sesama anak bangsa agar tetap menjaga keharmonisan, hindari isu-isu berbau sara dan tetap menjaga keamanan bersama TNI-Polri.
“Demi bangsa yang kita cintai, semoga Allah SWT melimpahkan rahmatnya kepada kita semua,”tutupnya.
Apa yang diucapkan Mansiral Usman dibenarkan Dewan Penasehat DPP Tamalaki Wuta Kalosara Sultra, Ns Muh.Aidin. Kata Aidin, semboyan Suku Tolaki harus dipahami dan dihayati bersama bahwa sesungguhnya kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai adat. “Antara yang satu dan yang lain harus menghormati dan saling menghargai,” ucapnya.
Terkait pengukuhan ketua dan jajaran pengurus hingga kader TWK yang dikomandoi Mansiral Usman bagi Muh.Aidin memberi spirit dan semangat yang luar biasa guna dijadikan panutan. Ia berharap kedepannya dapat menjaga harkat dan martabat organisasi kedepan.
Bagi dia TWK harus berpikir, berpandangan dan berkembang jauh kedepan dari berbagai aspek. Organisasi harus didorong ke arah yang lebih positif hingga bisa berkembang dan membawa manfaat bagi kepada organisasi itu sendiri dan masyarakat luas pada umumnya.
“Saya sangat sependapat denga pak ketua (Masiral) bahwa kehadiran TWK bukan pesaing tetapi kekuatan kita bersama-sama menjaga kehormatan dan adat. Bukan sebagai lawan dan bagaimana perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan,” tuturnya.
Ia mengingatkan jika tantangan kedepan semakin berat. Nilai-nilai etika harus dijunjung tinggi dan mempersiapkan diri untuk tumbuh dan berkembang dengan cara-cara positif.
“Kami akan selalu hadir untuk memberi motivasi, mendukung segala kegiatan dan jadikan perbedaan sebagai suatu kekuatan,” tutupnya.
Deklarasi dan pengukuhan pimpinan Tamalaki Wuta Kalosara Sultra ditutup dengan antarksi Budaya Tamalaki. Sementara pada malam harinya dilanjutkan dengan acara lulo bersama.
“Tamalaki Kalosara, Ano Tule Mowangu Pepokoaso Ronga Pedulua Ano Meambo. Metarambu’u Ari Nepeohaindo Sambe Ne Tono Suere”
(Tamalaki yg menghargai adat harus mampu membangun persatuan dan membangun hubungan dengan baik. Mulai dari keluarga kita hingga ke orang lain)
Pengurus DPP Tamalaki Wuta Kalosara Sultra Periode 2023-2026:
-Ketua Umum: Mansiral Usman
-Wakil Ketua: Isman
-Sekjen: Asran Durahi
-Bendahara Umum: Danil