KOLAKA UTARA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kolaka Utara, Buhari menghadiri pembukaan pasar murah yang digelar Pemda Kolut di halaman kantor camat Lasusua, Senin (5/6/2023). Kegiatan yang digelar selama lima hari tersebut merupakan kerjasama Pemda Kolut dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua DPRD Kolut, Buhari mengatakan pihaknya mendukung kesuksesan pasar murah yang digelar pemda karena mampu menekan tekan inflasi. “Tentunya sangat membantu masyarakat dan menurut saya mampu menekan terjadinya inflasi di daerah kita,” kata Buhari.
Buhari mengatakan pemda tidak pernah diam terkait naiknya sejumlah harga bahan pangan di daerah setempat. Pihaknya juga rutin mendampingi pemda melakukan pemantauan ke pasar yang ada untuk mengetahui perkembangan harga komoditas di pasar.
“Agar masyarakat tidak resah dengan kondisi sejumlah harga yang biasanya mengalami kenaikan. Tentu kita harus bersinergi untuk merespon hal ini,” ucapnya.
Pemerintah setempat juga wajib melakukan pengawasan terhadap oknum-oknum pedagang dan distributor nakal yang diduga memanfaatkan momentum hari-hari tertentu untuk melakukan penimbunan bahan pokok. Tentunya masyarakat dirugikan karena harus membeli kebutuhan yang lebih mahal dari kebiasaannya sehari-hari.
“Masyarakat yang mengetahui terkait hal itu segera laporkan ke pihak yang berwajib, agar oknum tersebut bisa ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Untuk diketahui, harga beras premium pada pasar murah tersebut yakni Rp53.000 per 5 kg, Beras medium Rp40.000 ukuran karung 5 kg dan minyak goreng Rp13.000 per liter. Sedangkan bawang putih dijual miring senilai Rp35.000 per kg, Telur Rp50.000 per rak dan gula pasir Rp11.000 per kg.
Selain dihadiri Pj Bupati Kolut, Parinringi, pasar murah tersebut juga dihadiri Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang dan jajaran.