Api dan Asa yang Terkubur Asap, Evaluasi Kinerja Damkar Konut !

Api dan Asa yang Terkubur Asap, Evaluasi Kinerja Damkar Konut !

Konawe Utara- Malam yang seharusnya tenang berubah mencekam. Lidah-lidah api melahap satu unit rumah di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Kelurahan Wanggudu, Kamis malam, sekitar pukul 22.20 WITA.

Tragedi ini tak hanya menyisakan puing dan bara, tetapi juga amarah dan kekecewaan. Sorotan tajam kini tertuju pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Konawe Utara, yang dinilai lamban merespons peristiwa tersebut.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, jarak antara lokasi kebakaran dan markas Damkar hanya selemparan batu, sekitar 200 meter. Namun, respons yang dinanti datang terlambat, membiarkan api berkobar dalam kepanikan warga.

“Gerak Damkar Konut patut dipertanyakan. Radiusnya terlalu dekat untuk ditangani dengan keterlambatan seperti itu,” kritik Agus Dermawan, Ketua Forum Kajian Masyarakat Hukum dan Lingkungan (Forlam) Sultra, saat dimintai tanggapan, 25 April 2025.

Agus, alumnus Magister Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, tak segan menyebut kinerja Damkar Konut dalam peristiwa ini sebagai cermin buram kegagalan mitigasi.

“Jika untuk jarak 200 meter saja sudah tertatih, bagaimana jika kebakaran terjadi 5 bahkan 20 kilometer dari kantor mereka? Apakah nyala api harus menelan lebih banyak korban sebelum tangki air digerakkan?” tanya Agus.

Padahal, sambungnya, Damkar Konut bukan tanpa daya. Sarana, prasarana, hingga sumber daya manusia yang dimiliki menurutnya cukup memadai. Namun, tanpa jiwa tanggap dan dedikasi cepat, semua hanya menjadi ornamen tanpa nyawa.

“Jika memang tak sanggup menjawab panggilan tugas dengan sigap dan sepenuh hati, barangkali langkah yang lebih terhormat adalah mundur dari jabatan, sebagai pimpinan Damkar,”pungkas Agus. (redaksi).

Pos terkait