PIKIRANSULTRA.COM – Kemarau dan sarana penyediaan air yang tidak berfungsi optimal membuat ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kesulitan mendapatkan air bersih. Menyikapi hal itu, Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat berupaya mencari tambahan sumber pasokan air baru agar bisa disuplai ke masyarakat.
Jajaran PUPR dan pihak PDAM Tirta Tampanama Kolut telah melakukan pemantauan langsung dan menyisir saluran Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) di Batu Putih. Mereka menjumpai banyak kebocoran pada pipa saluran induk.
“SPAM IKK hanya maksimal terisi selama lima jam airnya akan habis terkuras. Sementara solar call-nya tidak difungsikan,” bebernya, Rabu (4/10/2023).
Kata Mukramin, Solar cell yang dibangun Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Kendari 2022 lalu kondisinya baik namun tidak difungsikan. Padahal, alat tersebut menyuplai air ke bak SPAM IKK yang berkapasitas 250 Meter Kubik. “Baru kemarin (3/10/2023) diaktifkan saat kami ke lokasi,” ungkapnya.
Setelah mengaktifkan solar call, langkah selanjutnya yang sedang diupayakan jajarannya yakni mencari sumber-sumber tambahan pasokan air baru di Desa Tobela dan Bukit Baru. Mukramin tidak mempungkiri jika SPAM IKK Batu Putih hanya bisa menjangkau sebagian kecil warga setempat.
“Persoalan ini sudah lama dan harus diseriusi semua pihak-pihak terkait karena menyangkut kebutuhan mendasar masyarakat,” tutupnya.
Terpisah, Kades Makuaseng, Herman mengatakan sebagian besar warganya mendatangi sungai untuk mendapatkan air bersih. Adapun bagi yang memiliki kemampuan finansial, mereka membeli air gentong sesuai ukuran mulai harga Rp50.000-Rp100.000.