KOLAKA UTARA -Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut) meminta pemerintah mengambil langkah kongkrit terkait harga pupuk yang mahal dan langka dijumpai para petani di wilayah kerjanya. Hal itu akan mengganggu produktifitas tanaman yang berdampak pada penyusutan hasil panen.
Curhatan para petani terkait pupuk tersebut diutarakan ke Martani disaat menghadiri panen raya padi di Kecamatan Wawo beberapa hari lalu. Anggota Komisi II DPRD Kolut tersebut mengatakan persoalan pupuk menjadi masalah pokok yang dicemaskan para petani.
“Tentu saja cemas karena sawah-sawah mereka tempat bergantung dan untuk menjamin kelangsungan hidup para petani kita,” Selasa (5/12/2023).
Menurutnya, petani tidak boleh dibiarkan sendiri menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pupuk baik subsidi maupun non subsidi khususnya pada masa tanam dan panen. Pemerintah perlu melakukan langka antisipasi dan memberi jaminan jika masa tanam tanam tiba, pupuk harus tersedia sesuai harga normal yang berlaku.
Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu memperhatikan ketersediaan bibit dengan kualitas baik hingga produktifitasnya juga mempuni. Semisal contoh di Kecamatan Wawo, karena pupuk masih mudah dijangkau dan memperoleh bibit yang berkualitas, per hektarnya sawah petani di sana kata dia bisa mendulang hasil panen hingga capai 8 ton.