Pelabuhan Tobaku Dipadati Antrean Kendaraan Yang Akan Melintas ke Siwa

Pelabuhan Tobaku Dipadati Antrean Kendaraan Yang Akan Melintas ke Siwa

PIKIRANSULTRA – Antrean kendaraan dari sejumlah daerah di daratan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan menuju Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara (Kolut) membeludak jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Lonjakan antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Siwa, Kabupaten Wajo membuat dua kapal feri yakni KMP Camellia dan KMP New Rose kewalahan. Akibatnya, puluhan mobil harus tertahan di Pelabuhan Tobaku karena melebihi kapasitas muatan kapal.

Bacaan Lainnya

Setidaknya terdapat 60 unit jenis Kendaraan Keluarga (KK) yang masih tertahan di pelabuhan hingga jadwal pemberangkatan kapal ke II berakhir. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah hingga Selasa malam untuk mengambil antrean.

Dalam sehari, hanya dua armada feri yang melayani penyeberangan karena KMP Merak sedang melakukan docking. Hal ini membuat antrean kendaraan menumpuk di Pelabuhan Tobaku dalam tiga hari terakhir.

Kepala Cabang PT Afta Trans Mandiri, perusahaan yang menaungi KMP Cammelia, Samsul Bahri mengatakan armadanya hanya mampu mengangkut maksimal 40 unit KK. Sementara untuk jumlah penumpang dikatakan masih normal dan belum mencapai batas maksimum sejumlah 250 orang.

“Lonjakan kendaraan terus meningkat dalam tiga hari terakhir, apalagi sekarang masuki hati libur,” imbuhnya, Rabu (19/4/2023)

Berbeda dengan KMP New Rose kata Samsul, armada tersebut memiliki kapasitas angkut yang lebih besar dan mampu membawa sekitar 60 unit KK dan maksimal 450 penumpang. Artinya dalam sehari diperkirakan telah ada sekitar 100 unit KK diseberangkan.

“Berdasarkan pengalaman mudik, meski KMP Merak juga beroprasi tidak bisa mengangkut seluruh kendaraan apalagi saat ini sedang docking,” ujarnya.

Tidak ada kendala cuaca sambung Samsul yang dihadapi sepanjang arus mudik ini. Ketinggian tetap pada batas normal berdasarkan pengalaman setiap tahunnya. “Semoga terus normal hingga arus balik juga lancar,” pungkasnya.

Terkait keamanan, Waka Polres Kolut, Kompol Muhammad Sofwan Rosyidi yang dijumpai di lokasi mengatakan masih terpantau kondusif meski sempat terjadi ketegangan antara sopir truk dan pihak pelabuhan.

“Stakeholder terkait telah mengeluarkan kebijakan dimana roda dua dan KK diutamakan. Kendaraan jenis truk untuk saat ini tidak dilayani,” ucapnya.

Kata dia, pihaknya telah mendirikan pos terpadu lintas sektor secara khusus di dalam area pelabuhan untuk kelancaran arus mudik-balik plus pemeriksaan kesehatan bagi para penumpang. “Alhamdulillah masih terpantau tertib meski sempat ada gesekan. Kami terus mengecek secara rutin kesiagaan anggota di lapangan,” pungkasnya.

Pos terkait