PIKIRANSULTRA.COM – Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Sugianto Marweki memastikan satuannya siap memberikan respon cepat terkait gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara (Kolut) dan Kolaka Timur (Koltim). Ketiga daerah ini mudah dijangkau personil satuan Bataliyon C Pelopor yang saat ini bermarkas di Desa Totallang, Kecamatan Lasusua.
“Bayangkan jika tidak ada markas brimob di Totallang, butuh kurang lebih enam jam memgirim anggota ke Kolut,” ujar Kombes Pol Sugianto Marweki saat menghadiri HUT ke-1 Bataliyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sultra di Kolut, Kamis (2/2/2023).
Kolut dinilai rentan terjadi gangguan karena berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan menjadi jalur transit masuk-keluar Sultra.
Bataliyon C Pelopor disampaikan perlu banyak pembenahan yang salah satunya mendesak yakni perumahan dinas bagi satuannya. “Tahun lalu kami dibantu Penda Kolut Rp200 juta untuk pembangunan barak. Baru sebatas pondasinya karena tanahnya memang labil,” bebernya.
Di Sultra saat ini baru memiliki tiga persebaran satuan Brimob yang dua diantaranya yakni Bataliyon A di Kendari dan Bataliyon B di Buton Selatan. Ia berharap kedepan ada penambahan di daerah lain untuk mempercepat langkah pengoptimalan gangguan keamanan beritensitas tinggi.
Di tempat yang sama, Pj Bupati Kolut, Parinringi memastikan jika pihaknya akan selalu memberikan dukungan baik moril maupun bantuan finansial. Tahun ini pemda berupaya menambah bantuan kepada pihak Batalion C.
Ia menyadari rasa aman itu penting karena jika ada gangguan di daerah membuat roda perekonomian, pemerintahan hingga aktifitas masyarakat terganggu. “Apalagi ke depan Kolut lagi semangat-semangatnya berupaya menghadirkan investor untuk mengurangi angka kemiskinan dan membuka lapangan kerja,” bebernya.
Kolut dikatakan merupakan salah satu kabupaten di Sultra yang memiliki deposit nikel melimpah di Sultra. Para calon investor menyampaikan kepadanya jika butuh jaminan keamanan dan kenyamanan dalam berinveatasi di wilayahnya. “Kami pikir pentingnya kehadiran TNI, Polri dan Brimob pada khususnya untuk menjawab hal ini,” pungkasnya.