KENDARI_PIKIRANSULTRA.COM-Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan rembuk stunting, sebagai wadah aktualisasi pencegahan stunting di Plaza Kubra Hotel, Kota Kendari,(3/8/2022).
Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin dalam sambutan mengajak seluruh jajaran Pemkab Konut hingga ditingkat bawah bersama-sama melakukan upaya pencegahana angka stunting yang ada di Konut.
“Semua OPD, Camat serta Kepala Desa harus berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting. Contohnya, peran Dinas PU yang diharapkan mampu menghadirkan infrastruktur jalan yang baik untuk menghindari resiko kehamilan pada ibu hamil yang melakukan perjalanan dan berpotensi melahirkan bayi stunting,”kata Ruksamin.
Selain itu, bidang pertanian, peternakan dan perikanan juga menjadi sorotan sebagai bidang yang harus dioptimalkan dalam upaya penurunan angka stunting.
”Jangan sampai di wilayah kita masih mengkonsumsi sayuran yang ternyata masih mengandung pestisida, maka dari itu kami Pemda melahirkan program yang namanya PPKP (Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan) agar masyarakat dapat menanam sendiri dan mengkonsumsi sayuran yang tidak mengandung pestisida,”tambah Ruksamin.
Program PPKP udah dicanangkan dan dijalankan jauh sebelum Presiden Republik Indonesia mengajak kepada seluruh Kepala Daerah/Walikota untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, seperti dalam pidatonya diperingatan Hari Keluarga Nasional ke 29, Kamis, 7 Juli 2022.
Ruksamin mengajak kepada seluruh peserta rembuk untuk terus bersinergi dalam upaya mengurangi angka stunting di Konawe Utara yang saat ini berada di angka 10,4%. Tak luput Ruksamin menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang pada alinea ke 4 UUD 1945. (Red)