PIKIRANSULTRA_PEKANBARU_PT Pertamina menyumbang hasil penjualan minyak mentah sekitar Rp2,1 triliun dan pajak sekitar Rp607,5 miliar selama 2 bulan dari aktifitas kegiatan Hulu Rokan.
Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin mengatakan pembayaran pajak tersebut menunjukkan Blok Rokan memberikan manfaat secara langsung kepada negara, daerah, dan masyarakat sekitar. “Kegiatan operasi di Blok Rokan akan terus meningkat seiring dengan target penyelesaian 161 sumur tajak,” ujarnya sebagaimana dikutip dari DDTCNews, Senin (8/11/2021).
79 sumur telah dibor dengan mengoperasikan 16 rig. Jumlah rig akan terus ditambah untuk mendukung upaya pencapaian target jumlah sumur tajak. “Tahun depan menargetkan 500 sumur tajak,” bebernya.
Jaffee menjelaskan operasi PHR juga memberikan multiplier effect seperti pemenuhan kebutuhan energi nasional, penciptaan lapangan kerja, peluang bisnis bagi pengusaha lokal maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. Begitu dari sisi tenaga kerja, operasional Blok Rokan saat ini mempekerjakan lebih dari 25.000 pekerja yang mayoritas warga lokal Riau.
Sebagaimana diketahui PT Pertamina resmi menerima Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia pada Agustus lalu. Dari blok ini ditarget produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030. Produksi Blok Rokan juga menyumbangkan hampir 25% produksi minyak nasional.