PIKIRANSULTRA.COM_JAKARTA_Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 diperkirakan tumbuh capai 5,2 persen. Hal itu menggambarkan proyeksi pemulihan yang didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural.
Disadur dari Merdeka.com, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menjelakan, inflasi akan berada dikisaran 3 persen, sisi permintaan terus mengalami peningkatan dan adanya perbaikan daya beli masyarakat. Dalam sepuluh tahun, inflasi suku bunga SUN diprediksi pada kisaran 6,8 persen.
“Rupiah dikisaran Rp 14.350 dan suku bunga sekitar 6,8 persen, ini mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dan juga pengaruh dinamika global,” ujarnya.
Masih kata Febrio Kacaribu, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan berkisar di USD 63 per barel serta lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing 703 ribu barel dan 1.036 barel. Jika diasumsikan, pendapatan negara diperkirakan mencapai sebesar Rp 1.846 triliun yang terdiri dari penerimaan Rp 1.510 triliun dan PNBP Rp 335,6 triliun.