WANGGUDU_PIKIRANSULTRA.COM- Ratusan massa perusahaan bongkar muat (PBM) yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Cabang Konawe Utara seruduk jembatan titian perusahaan PT Cinta Jaya, yang beroperasi di Desa Mandiodo Kecamatan Molawe, Rabu, (28/9/2022).
Aksi yang dilakukan oleh APBMI Konut merupakan buntut kekecewaan. Pasalnya, pendekatan persuasif sudah seringkali dilakukan, namun hanya sebatas janji yang tak kunjung terakomodir.
“Aksi yang dilakukan kali ini merupakan wujud kekecewaan APBMI Konut kepada perusahaan yang tak pernah diindahkan. Kami sudah berapa kali lakukan, baik menyurat maupun berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan, untuk bagaimna kami dapat diberdayakan yang tergabung dalam APBMI,” ujarnya, Korlap Aksi, Asran Doyu didampingi pengurus APBMI Konut.
APBMI Konut menurut, Asran Doyu tak pernah menghalangi perusahaan untuk berinvestasi didaerah Bumi Oheo. Namun pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal mestinya diakomodir, agar mendapatkan dampak positif kehadiran perusahaan.
“Kami masyarakat lokal, pengusaha lokal, juga sama-sama untuk mencari hidup, sama seperti mereka lakukan di sini. Kita tidak pernah melarang pihak perusahaan, dalam hal ini perusahaan tambang untuk melakukan kegiatan di sini, tapi paling tidak disini ada keseimbangan, berdayakan kami, khususnya pengusaha-pengusaha lokal PBM yang tergabung dalam APBMI Konut,”tegasnya.
Sementara Kepala K3 PT Cinta Jaya, Jufri Sepang yang menemui masa aksi hanya bisa menampung aspirasi dan tuntutan APBMI Konut, untuk selanjutnya diteruskan pada direksi PT Cinta Jaya. “Ini akan dirapatkan dulu, mungkin nanti keputusannya membutuhkan waktu. Instruksi dari pak agus ini akan dibahas di level direksi,” tutupnya singkat. (iko/red)