KONAWE UTARA- Di bawah langit yang masih menyimpan mendung sisa hujan, Desa Alaa Wanggudu dan Puuwanggudu Kabupaten Konawe Utara menanggung duka. Sungai Lasolo, yang biasanya mengalir tenang di antara sawah-sawah hijau, berubah menjadi arus yang merendam harapan, melumpuhkan ladang dan menyisakan kecemasan.
Namun di tengah kepiluan itu, hadir seberkas harapan. Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda bersama para perwira dan jajaran kepolisian, datang bukan sekadar membawa paket sembako, tetapi juga membawa pesan bahwa masyarakat tidak sendiri dalam menghadapi bencana ini.
Dengan langkah tenang dan hati yang penuh empati, mereka menyusuri jalan menuju balai desa. Di sanalah, tangan-tangan kepedulian disambut dengan haru oleh warga yang terdampak. Lima puluh paket sembako mungkin tidak bisa menggantikan sawah yang tenggelam atau rumah yang rusak, tetapi ia menyampaikan sesuatu yang lebih dalam, sebuah rasa saling menjaga.
“Kami datang membawa sedikit bantuan, namun besar harapan kami agar ini bisa menjadi penguat semangat dan bukti bahwa Polri senantiasa hadir di tengah masyarakat, tak hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka,” ujar Kapolres Konut, AKBP Rico
Ketika banjir merenggut, kepedulian justru mengalir. Di tanah Konawe Utara yang basah oleh air dan air mata, tumbuh benih solidaritas yang diam-diam menghangatkan. “Ini bentuk komitmen Polres Konut,”tandasnya. (redaksi)