PIKIRANSULTRA.COM- Perseroan Terbatas (PT) Riota Jaya Lestari menyalurkan beasiswa S1 kepada 30 mahasiswa hingga meraih gelar sarjana. Program tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat lewat program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Humas PT Riota Jaya Lestari, Awaluddin, S.Sos mengatakan pendidikan merupakan salah satu dasar dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan penuh kebanggaan. PT Riota Jaya Lestari komitmen mendukung
generasi muda dan meningkatkan akses pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Para orang tua penerimah tolong diperhatikan putra-putrinya jangan sampai prestasinya menurun karena bisa dipertimbangkan dan dihentikan besiswanya. Kuliah tepat waktu dan tingkatkan prestasi,” pesan Awaluddin, Rabu (18/10/2023).
Pada dasarnya sebanyak 80 pendaftar tahun ini yang mengusul namun yang berhasil lolos seleksi sejumlah 30 orang. Pihaknya sendiri berupaya menambah angka tersebut hingga 60 penerimah.
PT Riota juga telah memikirkan agar pelajar kurang mampu juga bisa mendapatkan hal serupa agar tidak putus sekolah. Bahkan, pihaknya berharap jangkauan beasiswa tidak hanya menyentuh di kawasan lingkar tambang namun seluruh wilayah Kolut.
“Sarjana tepat waktu dan bisa kembali ke kampung halaman membantu kami sebagai bekerja sebagau karyawan. Kalaupun tidak terjaring, setidaknya mengabdi di daerah sendiri pada profesi lain sesuai kompetensinya,” tutup Awaluddin.
Sementara itu Petugas PPM PT Riota Jaya Lestari, Dina Vionetta berharap sumber daya manusia di desa-desa lingkar tambang nantinya bisa turut serta membangun daerahnya di masa depan.
PT Riota dikatakan senantiasa berdiri bersama masyarakat untuk mengawal kemajuan daerah mulai dari peningkatan mutu pendidikan yang baik. “Kami harap semua warga Kolaka Utara bisa mengakses pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” tutupnya.
Untuk diketahui, beasiswa S1 diserahkan kepada para orang tua penerimah di Dapur Shanum, Desa Tojabi. PT Riota sendiri berdiri pada 2021 di lahan tambang seluas 3.389,9 Ha.
Perusahaan terkait mengoptimalkan produksi biji nikel untuk mendukung kemajuan industri nasional secara luas terutama untuk produksi stainless steel dan katode baterai mobil listrik. PT Riota telah melewati uji kelayakan dan memiliki izin usaha pertambangan serta produksi.
Sejak didirikan, PT Riota dimiliki sepenuhnya (100 persen) oleh pemegang saham lokal. (Red)