KOLAKA UTARA- Nama salah satu pejuang kemerdekaan, Hasan Dg Pabilla yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Desa Totallang, Kecamatan Lasusua hilang di nisannya dan berganti dengan nama lain. Keluarga almarhum yang kesal berbondong-bondong mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melakukan protes dengan membawa keranda dan nisan, Senin (13/11/2023).
Kekesalan keluarga Hasan Dg Pabilla bermula disaat mereka datang berziarah di hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2023 lalu. Mereka tidak menjumpai nama di nisan yang mereka akan ziarahi.
Keluarga Hasan, Muhammad Muaz mengaku sakit hati atas hilangnya nama almarhum. Ia menggebrak meja di pertemuan di kantor DPRD Kolut saat menyampaikan kekesalannya ke pihak Dinas Sosial (Dinsos) yang hadir.
“Ini dilakukan dengan sengaja karena nama almarhum pada upacara peringatan hari pahlawan setiap tahunnya selalu ada. Ini upaya pengaburan sejarah,” Kesalnya.
Ia mendesak Pemda Kolut dalam hal ini Pj Bupati setempat meminta maaf ke keluarga Hasan Dg Pabilla. Tidak hanya itu, mereka mendesak untuk mengusut pelaku perubahan dan penghilangan nama di makamnya. “Saya heran. Kalau betul tidak diakui ijinkan kami menggali kuburnya dan memindahkannya,” ucapnya.
Sementara itu, Kadis Sosial, Zainal Ahmad menyampaikan jika pihaknya memohon maaf dan menganggap bukan suatu kesengajaan. Ada kelalaian di pihaknya terkait nama almarhum yang tidak ada dalam daftar legium veteran.
“Yang masuk dalam daftar legium veteran hanya Halide dan lainnya tidak ada. Kami akui beliau (Hasan Dg Pabilla) pahlawan dan benar ia yang dimakamkan di sana meski belum terdata dalam administrasi hingga saat ini,” bebernya.
Untuk diketahui, terdapat empat makam di TMP setempat yakni Hasan Dg Pabilla, Halide, Tammu, Abd. Rahman. Pada peringatan kali ini, nama Hasan Dg Pabilla berganti nama menjadi Tammu.
Sementara di nisan Tammu berganti nama menjadi Raufe yang tidak terdapat makamnya di TMP setempat. Setiap peringatan hari pahlawan, nisan dari keempat pejuang hanya ditempeli sticker oleh pemerintah setempat hingga nama yang satu dengan yang lainnya kadang tertukar. (Ref)