Lentera Prestasi Dari Kejurnas, Bripda Sudarman Persembahkan Medali untuk Konawe Utara

Lentera Prestasi Dari Kejurnas, Bripda Sudarman Persembahkan Medali untuk Konawe Utara

Konawe Utara- Di balik gemuruh sorak penonton dan kilau arena pertandingan, ada sosok yang melangkah tenang membawa semangat dari tanah kelahiran. Dia Bripda Sudarman, anggota Polres Konawe Utara, yang tak hanya hadir sebagai abdi negara, tetapi juga sebagai pejuang yang menenun harapan di atas matras kejuaraan.

Pada Kejuaraan Nasional Karate Piala Kapolri 2025 yang digelar di GOR Laga Tangkas, Pakansari Cibinong, Selasa (17/6/2025), menjelang Hari Bhayangkara ke-79, nama Sudarman bersinar. Ia mempersembahkan satu medali emas dan tiga perunggu di kelas Komite Usia 18–29 tahun, kategori -65 kg putra. Bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga bukti ketekunan yang tak kenal waktu dan lelah.

Di balik torehan prestasi itu, ada kisah panjang yang tak banyak diketahui. Tentang pagi-pagi yang diisi latihan diam-diam, tentang malam-malam yang dilalui dengan letih setelah bertugas, dan tentang tekad yang tumbuh dari dalam hati, bukan untuk mengejar pujian, tapi untuk mengharumkan nama institusi Polres Konawe Utara, daerah dan keluarga besar

Sejak duduk di bangku sekolah, karate telah menjadi bagian dari hidup Sudarman. Bukan sekadar olahraga, melainkan cara untuk mendidik diri, melatih kedisiplinan, membentuk keberanian, dan menanamkan nilai hormat. Kini, meski menyandang status sebagai Bintara di Satuan Reserse Narkoba, ia tak pernah meninggalkan kecintaannya pada seni bela diri itu. Baginya, setiap langkah di atas tatami adalah bentuk ibadah yang sunyi, penuh rasa hormat dan pengabdian.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dan prestasi Sudarman. Dalam sambutannya saat membuka Turnamen Tenis Kapolres Cup III, ia menyebut Sudarman sebagai contoh nyata Bhayangkara sejati.

“Hari ini, lentera kebanggaan menyala dari salah satu putra terbaik kita. Ia menunjukkan bahwa tugas dan prestasi bisa berjalan seiring, tak saling menghalangi, tapi justru saling menguatkan,” ucap Kapolres.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ketika seseorang mencintai apa yang ia lakukan, maka hasilnya bukan hanya tubuh yang kuat, tetapi jiwa yang matang. “Sudarman adalah contoh bahwa cinta terhadap profesi dan semangat berprestasi bisa berpadu, menciptakan kekuatan yang memberi inspirasi bagi kita semua,” tambahnya.

Medali-medali itu memang menggantung di leher Sudarman, tetapi maknanya jauh lebih dalam. Ia bukan hanya simbol keberhasilan, tetapi juga lambang pengabdian dan bukti bahwa seorang Bhayangkara tak hanya bertugas menjaga keamanan, tapi juga menjaga nyala semangat generasi muda. (redaksi)

Pos terkait