KOLAKA UTARA- Seorang lansia perempuan di Dusun VI Desa Tobela, Kecamatan Porehu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban kebakaran di dalam rumahnya sendiri yang berlangsung pada pukul 13.45 Wita, Rabu (2/10/2024). Jasadnya ditemukan tidak utuh diantara puing-puing bangunan yang rata dialap api.
Humas Polres Kolut, Aiptu Arif Afandi menjelaskan lansia malang itu bernama Hj. Lai Pare (84). Saat kejadian, ia terjebak kobaran api di dalam kamarnya saat anggota keluarganya berupaya untuk menyelamatkannya.
“Korban sudah sangat tua hingga tidak bisa selamatkan diri. Cucunya sempat berupaya untuk menolong tetapi kamar korban sudah diselimuti api,” bebernya.
Diterangkan, suara letusan dan kepulan asap pekat di atap rumah Hj. Lai pertama kali disaksikan tetangganya bernama Safrina. Ia sontak berlari keluar rumah sembari mencari dan memanggil cucu korban bernama Baim Saputra (14).
Sementara itu Baim yang lekas ditemui segera berlari ke atas rumah tipe panggung itu dan langsung menuju kamar neneknya. Sayangnya, raga korban tidak bisa ia raih sang cucu lantaran terhalang kobaran api yang membakar lantai karpet kamarnya.
“Saksi segera berlari turun ke rumah meminta pertolongan warga tetapi sia-sia kerena api cepat merambat ke seluruh bangunan berbahan kayu itu,” ungkapnya.
Dikatakan, upaya pemadaman gagal dilakukan hingga bangunan rata dengan tanah. Pasalnya, di kecamatan itu dan tetangga wilayahnya tidak tersedia kendaraan pemadam kebakaran yang disiapkan pemerintah.
Pemadaman dilakukan sekitar pukul 14.00 Wita menggunakan alat seadanya berupa mesin pompa air mini dan wadah lainnya oleh warga dan personil Polsek Batu Putih. Tetap saja, kobaran api tidak mampu dikendalikan hingga meratakan bangunan.
“Jasad korban hangus ditemukan diantara puing bangunan,” bebernya.
Selain satu korban jiwa, akibat dari kejadian tersebut turut menghanguskan masing-masing 1 unit mobil hardtop (rusak) dan motor Honda Win, uang tunai Rp. 13.000.000, 10 gram kalung emas, lemari, kasur serta peralatan rumah tangga lainnya.
“Penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik (Krosleting) dan masih diselidiki. Total kerugian materil ditaksir Rp.200 Juta,” tutupnya.