KOLAKA UTARA-Animo warga Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara yang mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Hanya saja, kendala jaringan membuat proses pengimputan data penerima vaksin berjalan lamban.
Kepala Puskesmas Lambai, Sri Wahyuni S. Farm menjelaskan, petugasnya kerap bergadang hingga dini hari untuk menyelesaikan proses pengimputan. Apalagi dalam kurun beberapa hari terakhir giat vaksinasi mengharuskan kerja lebih ekstra. “Memang jaringan di zona itu kurang bagus. Kami pakai dua jaringan wifi namun tetap loading (lelet),” ungkapnya, Sabtu (3/7/2021).
Jumlah warga Kecamatan Lambai yang telah melakukan vaksin diperkirakan sudah mencapai 70 persen. Dalam kurun empat hari terakhir, sebanyak 528 dosis vaksin atau 48 vial telah dihabiskan.
Dari tujuh desa yang ada, sebanyak kurang lebih 90 persen warga Desa Waitombo telah melakukan vaksin, Latawaro 60 persen, Lapasi-Pasi 80 persen, Raoda 90 Persen, Lambai 60 persen, Woise 60 persen dan Desa Tobegeano berkisar 80 persen.
Pada giat vaksinasi massal tersebut, tiga orang petugas operatornya disiagakan melakukan pengimputan data dan dua lainnya di meja registrasi. Hingga akhir pekan ini, masih tersedia 16 vial vaksin. “Tahap II mulai Senin, Selasa hingga Rabu,” katanya.
Ia juga berharap kerjasama lintas sektor lebih produktif memobilisasi masyarakat untuk datang ke faskes melakukan vaksinasi. “Semoga target lekas terpenuhi semua masyarakat tuntas divaksin agar kehidupan dan perekonomian kembali normal,” tutup Sri. (Her)