KOLAKA UTARA, Pasangan bakal calon bupati dan wabup Kolut, Sumarling-Timber dianggap sebagai calon pemimpin yang tepat untuk memimpin Bumi Patowonua 2025-2030. Tidak tanggung, terdapat tujuh partai baik pengusung dan pendukung menyatakan sikap dan komitmennya untuk siap memenangkan paslon bertagline Samaki tersebut.
Tujuh partai yang saat ini merapat ke paslon Sumarling-Timber yakni Gerindra, Golkar, PPP, PBB, Gelora, PKN dan PKS. Menariknya lagi, berdasarkan sejumlah survei dari beberapa lembaga juga mengunggulkan Sumarlin-Timber ketimbang dua pasangan calon lainnya yang turut berlaga dalam Pilkada 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW PPP Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Sofyan menegaskan jika PPP mendukung penuh Sumarling-Timber bertarung di pilkada Kolut. Ia lantas menghimbau kepada seluruh mayarakat Kolur khususnya di Kecamatan Porehu untuk bersatu memenangkan Sumarling-Timber.
“Pasangan bakal calon Sumarlin-Timber ini satu garis dengan pasangan calon Gubernur dan Wabup Sultra ASR-Hugua. Sinergitas antara keduanya menjadi kunci keberhasilan program-program keduanya sehingga mari kita dukung keduanya untuk kemajuan Sultra,” ujarnya saat menghadiri acara pengukuhan tim pemenangan Sumarling-Timber di Kecamatan Porehu, Jum’at malam (13/9/2024).
Bagi dia, Samaki yang dalam bahasa setempat berarti ‘bersama’ dan menjadi simbol solidaritas warga yang berharap akan kebangkitan Kolut. Ia juga merasakan adanya dukungan pribadi yang kuat dari sosok mantan bupati Kolut, Rusda Mahmud atas kehadiran putra keduanya, yakni Wira Wirawan yang saat ini juga sebagai Ketua ASR Infanteri Kolut.
Kehadiran Wira dianggap menambah kuat aura dukungan bagi Sumarlin-Timber yang berkomitmen melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Rusda Mahmud.
Terkait ASR-Hugua, Dr. Sofyan juga mengatakan jika visi besar melalui delapan program unggulannya dipandang bakal membawa perubahan nyata bagi Sulawesi Tenggara.
Program-program tersebut mencakup pembangunan infrastruktur jalan antarwilayah (Jama’ah), peningkatan lapangan kerja (Samudra) dan alokasi anggaran Rp1 triliun untuk wilayah kepulauan (Satria Kepulauan).
Sementara program lainnya yakni terkait asuransi Rp100 juta bagi petani (Setara), layanan ambulans darat dan laut gratis (Laris), serta bantuan modal usaha untuk ibu-ibu (Mantu). (red)