PIKIRANSULTRA.COM-Keberadaan bukit Dg. Pawero bagi masyarakat Desa Lambai, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara sangat penting sebagai penyanggah kawasan di desa mereka. Sayangnya, kawasan yang mengandung ore nikel tersebut mulai menjadi incaran alat berat perusahaan tambang.
Berdasarkan penuturan warga setempat, Ari Saputra, bukit Dg. Pawero telah lima kali dimasuki alat berat mengeruk dinding bukit dari dua perusahaan berbeda. “Perusahaannya masih diidentifikasi. Yang pertama hanya sekali masuk (mengeruk) dan yang kedua empat kali,”ungkapnya, Minggu 31/7/2022).
Masyarakat setempat khususnya yang bermukim di Dusun I merasa terancam. Mereka berulang kali melakukan pengusiran agar bukit tersebut tidak dikeruk.
Keberadaan bukit Dg. Pawero hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari kawasan pemukiman warga. Warga meminta kehadiran pemerintah dan penegak hukum untuk menindak perusahaan terkait.
Dikatakan, luas hamparan areal perbukitan tersebut diperkirakan mencapai 10 Ha dan tidak dalam IUP perusahaan manapun. Warga Lambai was-was dan merasa terancam jika dinding bukit tersebut terus dikeruk bakal mengundang longsor ke pemukiman mereka.
Keluhan warga setempat juga telah dikemukakan langsung kepada anggota DPR RI dapil Sultra, Rusda Mahmud. Rusda menyempatkan diri ke lokasi pengerukan bersama beberapa anggota dewan Kolut yakni Abu Muslim dari Partai Golkar, Nasir Banna (PDIP) dan Sabrie Bin H.Mustamin dari fraksi Partai Demokrat. (Red)