-Bangun Komunikasi Guna Mendukung Program Pemerintah
KOLAKA UTARA-Kehadiran Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) di tengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah zona pertambangan ore nikel di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat disambut baik. Pasca dibentuk 13 Februari 2021, tercatat sebanyak 60 orang warga yang bermukim di wilayah terdampak pertambangan berhasil direkrut sebagai tenaga kerja lokal.
Kepada jurnalis, Kordinator APBMI Wilayah Kecamatan Batu Putih, Kolut, ABD. Gafur menyampaikan jika pihaknya bersama rekan se-asosiasi juga baru saja menyerahkan sebuah Air conditioner (AC) yang diterimah langsung Camat Batu Putih, Ilmu Hajir SH. Mesin pendingin itu diperuntukkan ke kantor camat sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemerintah akan kehadiran APBMI demi terciptanya lapangan kerja yang merata dan adil. “Kami ingin masyarakat sekitar diberdayakan dan bukan sebagai penonton,” katanya, Kamis (24/6/2021).
Karena kehadiran APBMI masih terbilang baru, sebelumnya wadah ini juga telah merealisasikan bantuan fasilitas wudhu Musholah yang berdiri di kompleks kantor Kecamatan Batu Putih. Tentunya kedepan sedang merencanakan dalam bentuk pemberian lain baik.
Setidaknya, upaya itu bisa bisa difokuskan menyentuh masyarakat sekiranya. Di sisi lain, APBMI juga bisa terlibat dalam mendukung program pemerintah setempat baik di kecamatan dan desa. “Kami akan bangun komunikasi ke desa-desa sekitar. Apa programnya dan dari sisi mana kami bisa terlibat berkontribusi,”ucapnya.
Soal 60 tenaga kerja yang telah dipekerjakan itu disampaikan berasal dari tiga desa sekitar yang terdampak langsung dengan aktifitas pertambangan meliputi Desa Lelewawo, Mosiku dan Tetebao. Masih ada rencana perekrutan tahap II yang akan dilakukan dengan menarget tiga desa lainnya antara lain Latowu, Makuaseng dan Batu Putih.
Ketiga desa itu disasar karena juga terdampak dari aktifitas pertambangan yang berada di wilayah IUP PT Tambang Mineral Maju (TMM) dan PT Kasmar Tiar Raya (KTR). Tidak hanya menyiapkan peralatan sarana kerja dan kelengkapan safety, Asosiasi APBMI akan mendaftarkan seluruh tenaga kerjanya guna mendapatkan jaminan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan.
ABD. Gafur berharap pemerintah setempat mendukung kehadiran APBMI di Batu Putih. APBMI Kolut dan Kolaka pada dasarnya masih satu kesyahbandaran dibawa pimpinan Muliono Muhtar SH. “Kami kedepan berupaya membangun komunikasi lebih intens ke pemerintah,”tutupnya. (Admin)