Rusda Mahmud Panen Keluhan Dari Warga Kolut Soal Pertambangan

Rusda Mahmud Panen Keluhan Dari Warga Kolut Soal Pertambangan

PIKIRANSULTRA.COM_Anggota DPR RI dapil Sulawesi Tenggara, Rusda Mahmud menerimah banyak keluhan dari masyarakat terkait dampak dari aktifitas pertambangan nikel yang ada di Kabupaten Kolaka Utara. Pasalnya, dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut hampir seluruhnya disampaikan tidak yang mengikuti norma dan kaidah pertambangan yang benar.

Soal aktifitas pertambangan tersebut disampaikan Rusda selalu didengungkan warga setiap kali ia melakukan reses di Kolut. Ia pun meminta aparat penegak hukum bisa bekerja melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai guna menegakkan aturan sesuai perudang-undangan yang berlaku. “Hampir 100 persen tidak ada yang mengikuti norma pertambangan. Ini menghasilkan dampak buruk di kawasan itu dan Kolut pada umumnya,”katanya.

Persoalan yang ada di Kolut dikatakan cukup kompleks mulai dari perambahan hutan tanpa restu pusat, izin pertambangan hingga dampak lingkungan mewarnai persoalan di wilayah tersebut. Bukan hanya di darat, di laut pun terkena imbas hingga menjadi keluhan para nelayan. “Cukup banyak kalau dijelaskan satu per satu,”ungkapnya.

Langkah selanjutnya yang akan diambil yakni melangsungkan rapat internal lalu memanggil masing-masing pihak kementerian yang terkait untuk menindaklanjuti kasus-kasus tersebut. Pada intinya kata Rusda, aduan dan keluhan masyarakat Kolut semuanya diserap. “Jika pelanggaran atau persoalannya cukup serius tentu akan kami rekomendasikan agar dieksekusi kementerian terkait,”tutur mantan Bupati Kolut tersebut.

Selain reses Rusda Mahmud juga menyempatkan menyalurkan bentuk kepeduliannya kepada puluhan lansia dan para janda dari berbagai desa. Mereka dikumpulkan di Pantai Berova untuk diberikan bingkisan sembako berupa beras, minyak, terigu, gula hingga susu. “Tadinya sih datang ke sini (pantai) untuk bakar-bakar ikan. Tapi setelah saya berdiskusi ada baiknya juga bagi-bagi sembako karena saat ini masih masa pandemi,”katanya.

Rusda Mahmud sangat memahami jika para lansia dan janda di Kolut tentunya sangat merasakan dampak dari pandemi tersebut. Bisa jadi sebagai tulang punggung di keluarga mereka sangat membutuhkan uluran tangan karena terlilit kondisi keuangan. “Jangan dikaitkan dengan politik ya meskipun secara posisi tidaklah dilarang. Tapi jangan pikirkan itu dulu fokus ke keluarga masing-masing saja dulu karena pilkada pun masih lama,”ucapnya.

Karena jabatan Rusda Mahmud juga bertalian dengan Kementerian Perindustrian, ia menyarankan agar industri batu bata di Desa Pitulua dibangkitkan. Masyarakat yang menggeluti pekerjaan itu jika ada saran dan permintaan bantuan diminta berkomunikasi dengan dinas terkait di Kolut agar dirinya bisa membangun diskusi untuk ditindaklanjuti ke pusat. (Her)

Pos terkait