WANGGUDU- PT Bumi Sentosa Jaya (BSJ) terus menunjukan kepeduliannya pada masyarakat lingkar tambang. Perusahaan yang berinvestasi di Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan pelatihan pada kader posyandu melalui program pengembangan masyarakat (PPM).
Lokasi kegiatan PPM pelatihan kader posyandu dipusatkan di balai pertemuan Desa Boenaga. Kegiatan ini menghadirkan peserta kader posyandu dengan melibatkan tim pengerak PKK dan masyarakat Desa Boedingi, Boenaga, Waturambaha dan Labengki.
PT BSJ turut menghadirkan fasilitator dan pemateri dari Puskesmas Lasolo. Diantaranya dr. Sul Fadhillah H, Ulva Noviana, Anita Yacub dan Raden Trisno. Para kader posyandu dibekali dengan materi penyegaran tupoksi kader, stunting, dan praktek pembagian tupoksi kader posyandu.
“Sebagai pemerintah Kecamatan Laskep, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dalam upaya mendukung penguatan kapasitas sumber daya manusia para kader posyandu yang berada dimasing-masing empat desa,”ujar Camat Laskep, Hamrin, (14/9/2023).
Mantan Sekcam Laskep turut memberikan apresiasi pada PT BSJ karena telah menginisiasi hingga terlaksana kegiatan pelatihan yang melibatkan kader posyandu. Diharapkan kedepan kader posyandu dapat menjalankan tupoksinya sebagai kader dan melaksanakannya untuk kepentingan generasi kedepan.
“Kader-kader posyandu harus aktif, sekarang sudah ada insentif kader yg di biayai oleh APBDes masing masing desa. Sehingga tugas pokok dan fungsi seorang kader bisa dijalankan semaksimal mungkin dalam upaya pencegahan stunting diwilayah Laskep,”ujar Hamrin menegaskan.
Humas PT BSJ, Joko Sulistyo Widodo mengatakan pelatihan kader merupakan implementasi program PPM PT BSJ bidang kesehatan. Tujuannya, sebagai peningkatan kapasitas kader posyandu guna mempersiapkan kader-kader kesehatan di desa yang mau dan mampu mengembangkan program-program kesehatan ditingkat desa, terutama tupoksi kader posyandu.
“Diharapkan kegiatan pelatihan tidak hanya sampai disini tetapi adanya rencana tindak lanjut dari pelatihan kader. Seperti pemenuhan peralatan posyandu berupa timbangan dan alat ukur balita dapat dibantu melalui pemerintah maupun pihak ke 3,”pungkasnya. (redaksi)