WANGGUDU, PIKIRANSULTRA.Com-Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Herman mengklarifikasi tudingan dua lembaga terkait belanja pembelian sabun cuci tangan dan tisu yang dinilai fiktif. Tudingan itupun dianggap politis dan terkesan ada aktor intelektual dibelakangnya.
“Tudingan itu tidak berdasar, ini sama halnya mencemarkan nama baik saya. Fiktif itu kalau barangnya tidak ada. Nah, yang didisitribusikan disekolah-sekolah itu barang apa?,”kata Herman
Sabun cuci tangan dan tisu yang menjadi keperluan dalam pencegahan Covid-19 disekolah, kata, Herman, bahkan diserahkan langsung oleh Bupati Konut, Ruksamin didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut yang disaksikan langsung dengan kepala sekolah yang hadir saat itu.
“Rekan-rekan media turut hadir menyaksikan serah terima barangnya dipelataran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, barangnya sudah dimanfaatkan disekolah. Jadi, fiktifnya dimana, barangnya ada kok?,”tegasnya.
Herman menambahkan pengadaan tersebut telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan yang mengadakan itu merupakan pihak ketiga, yang tidak ada sangkut pautnya dengan Dikbud Konut.
“Kami tidak alergi dengan kritikan, tapi kalau kritikan itu hanya berlandaskan asumsi dan dugaan itu juga tidak dibenarkan. Saya sarankan pada adik-adik mengkritiklah dengan cara konstruktif,”jelasnya. (Iqr)