Kolut Target Ekspor Kakao ke Pasar Internasional

Kolut Target Ekspor Kakao ke Pasar Internasional

PIKIRANSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menarget penjualan kakao ke pasar internasional.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kolut, Ismail Mustafa mengatakan peningkatan target ekspor kakao setelah dilakukan penambahan kapasitas mesin pengolahan. Dikatakan, pihaknya baru saja menerimah kunjungan salah satu perwakilan perusahaan kakao asal Jepang di Kakao Center Balosi, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua.

“Biasanya Jepang itu mintanya olahan kakao dalam bentuk nips. Tahun ini kita targetkan ekspor satu kontainer,” terangnya, Sabtu (1/3/2023).

Dikatakan, tahun lalu perusahaan Jepang memang telah mengajukan permintaan kakao olahan setengah jadi dan fermentasi termasuk beberapa buyer namun belum bisa dipenuhi akibat keterbatasan mesin produksi.

Dengan adanya pasokan sejumlah mesin baru di centra kakao tersebut membuat pihaknya optimis bisa memenuhi permintaan pasar kedepannya.

Kunjungan dari perwakilan perusahaan Jepang tersebut dikatakan untuk memastikan langsung kondisi sarana dan prasarana yang diminiliki kakao centre saat ini. Ia berharap ada angin segar dan ruang kerjasama yang bisa dijalin kedepannya.

Konsultan sekaligus teknisi dari Unhas, Rusmadi menuturkan kakao center memiliki dua mesin rostring baru. Setiap mesin berkapasitas 50 kilogram biji kakao per jam.

Jika kedua alat bekerja berarti kapasitas 100 kilogram per jam kakao setengah jadi baik bubuk maupun coklat. Selain Jepang, tahun ini pihaknya juga bakal menyasar segmen pasar Eropa dan Amerika.

Sementara itu, perwakilan perusahaan Jepang, Bram mengapresiasi berbagai fasilitas dan luasan kawasan kakao center sebagai pusat produksi olahan kakao.

“Kalau model dan fasilitas kakao center seperti ini, saya yakin buyer pasti berasumsi kalau kita serius. Sisa nunggu waktu. Nanti saya bantu. Mudah-mudahan nanti pak Yazaki mau berkunjung,” bebernya.

Ia juga menyarankan Kepala Disbunnak Kolaka Utara, menjaga stok produk. Kalau stok ada pasti buyer akan datang dengan sendirinya. (Ref)

Pos terkait