Konawe Utara — Nama salah satu tokoh pemuda Molawe, Misbah dicatut oleh oknum yang mengklaim dirinya sebagai Public Relation (PR) pada PT Anugrah Mining Indonesia (AMI) dalam sebuah kegiatan yang tidak pernah disetujui atau diketahui oleh yang bersangkutan.
Merasa dirugikan secara moral dan profesional, Misbah menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus pencemaran nama baik ini.
Dalam keterangannya, Misbah menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah memberikan izin maupun keterlibatan dalam kegiatan tersebut. Ia menilai tindakan pencatutan ini sebagai bentuk fitnah yang merugikan kredibilitas dirinya sebagai tokoh muda yang aktif membangun daerah.
“Saya sangat kecewa dan merasa dirugikan. Nama saya dicatut tanpa sepengetahuan saya, dan ini jelas mencoreng nama baik saya di tengah masyarakat. Saya sudah berkonsultasi dengan tim hukum, dan dalam waktu dekat akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Kecamatan Molawe, yang mengenal Misbah sebagai figur pemuda yang vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Ia berharap proses hukum dapat berjalan transparan dan memberikan efek jera kepada pelaku.
“Masyarakat dan teman-teman diblok Mandiodo menghubungi saya, padahal saya tidak tau apa-apa dengan keberadaan PT AMI.
Sementara manajemen PT AMI, belum dapat dikonfirmasi dengan adanya dugaan pencatutan nama tokoh pemuda.
