Bupati Kolut Warning Keras Camat Pakue Utara, Diberi Kesempatan 3 Bulan Berbenah

Bupati Kolut Warning Keras Camat Pakue Utara, Diberi Kesempatan 3 Bulan Berbenah

LASUSUA_PIKIRANSULTRA.COM-Bupati Kolaka Utara (Kolut) Drs. H.Nur Rahman Umar memberikan peringatan keras kepada mantan Camat Tolala, Umar usai dilantik sebagai Camat Pakue Utara bersama 44 orang Pimpinan Tinggi Pratama lainnya di Aula Lantai III Kantor Bupati, Senin (6/6/2022). Ia mendapat sorotan dari Bupati Kolut karena dianggap tidak maksimal memberikan pelayanan di wilayah kerjanya.

Nur Rahman mengatakan telah melakukan evaluasi terhadap sejumlah pejabat karena beberapa diantaranya pasca dilantik hanya sekedar menikmati jabatan namun minim peran yang dilakukan. Terkhusus Umar, Nur Rahman menyampaikan telah mengantongi sejumlah catatan negatif dari hasil evaluasinya selama ini. “Saya buka-bukaan dan terus terang saja. Contoh sebelumnya ada kegiatan PKK tapi camatnya kurang peduli,” sindirnya.

Khusus kepada Camat Pakue Utara, Nur Rahman memberikan waktu selama tiga bulan untuk mengevaluasi. Jika kepercayaan yang diamanahkan tidak dijadikan untuk mengevaluasi diri maka Nur Rahman sudah menyiapkan langka tegas untuk diputuskan. “Terkhusus Umar, saya beri waktu 3 bulan. Kalau tidak ada perkembangan saya minta maaf,” tegasnya.

45 orang yang dilantik di aula kantor bupati melipiti 6 orang pimpinan tinggi pratama, 5, jabatan administrasitor (Camat) dan 34 Orang jabatan pengawas. Bagi yang baru dilantik harusnya sadar diri karena kondisi sekarang banyak orang yang memiliki SDM yang baik namun belum mendapat kesempatan untuk menduduki jabatan kosong. “Dulu jabatan lowong banyak tetapi SDM yang layak yang kurang. Sekarang antri,” tuturnya.

Tentunya, baik yang baru dilantik dan yang telah menduduki kursi jabatan yang diamanahkan harus sadar diri. Buktikan kalau mampu bekerja, disiplin, produktifitas, inovatif, kerja cerdas dan responsif dalam memberikan pelayanan serta mampu melaksanakan kebijakan sesuai visi-misi pimpinan.

Nur Rahman sangat menyayangkan jika ada pejabatnya yang telah diberi jabatan namun tugas-tugas yang diamanahkan tidak beres, kurang maksimal dan parahnya lagi kesannya hanya sekedar hadir mengisi kekosongan jabatan saja. “Tidak dilantik ceritanya luar biasa tetapi setelah dikasi jabatan tidak tahu apa yang dikerjakan,” sindirnya.

Kepada para camat, sebagai ujung tombak diharapkan bisa mengkordinir para kepala desanya akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat pemerintah. Jangan karena telah mendapat jabatan lantas hanya dijadikan formalitas semata yang di sisi lain banyak yang bisa bekerja namun belum mendapat kesempatan. “Semua yang berlaku di lapangan itu sampai ke telinga saya untuk saya evaluasi. Mulai dari pelayanan ke masyarakat, kinerja hingga siapa yang bertanggung jawab dan inovatif dalam menjalankan amanah yang diberikan,” bebernya.

Kepada yang telah mengakhiri masa jabatannya, Nur Rahman menyampaikan terimah kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas. Adapun yang baru dilantik, ia berharap mampu menunjukkan kerja kerasnya dan bisa berbenah untuk menjadi yang lebih baik. “Jadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah, ikhlas dlam bekerja untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(Bas)

Pos terkait