KOLAKA UTARA, Kehadiran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (wabup) Kolaka Utara, Sumarling Majja dan Timber di Kecamatan Ngapa membuat posko pemenangannya di Desa Lahabaru disesaki ribuan pendukung dan simpatisannya. Kedua paslon lantang melontarkan orasi politiknya, Rabu malam (4/9/2024).
Dalam orasi politiknya, Sumarling mengaku terharu karena mendapat sambutan dari ribuan masyarakat di Kecamatan Ngapa. Bagi dia, hal itu menandakan besarnya harapan di hati masyarakat yang menantikan Kolut bangkit lagi.
Olehnya itu, ia dan Timber saat ini telah berada ditengah-tengah mereka untuk meyakinkan jika ia siap menyongsong era kebangkitan sebagaimana era kepemimpinan Rusda Mahmud dan Bobby Alimuddin Pagi. Kolut disampaikan butuh perubahan yang jauh lebih maju sebagai daerah terdepan di Sulawesi Tenggara.
Hal itu juga dikatakan Sumarling yang diyakini jajaran partai pendukung dan pengusungnya yakni Gerindra, Golkar PPP, PBB dan PKN hingga memutuskan jika ia dan Timber merupakan kandidat yang tepat untuk memimpin Kolut mulai tahun depan.
“Saya juga menjabat Wakil Ketua DPD Gerindra Sultra dan merupakan partai dari presiden terpilih kita yakni Prabowo Subianto. Beliau sudah membuktikan sebagai pemenang dan calon kepala daerahnya juga harus menang di Kolut,” ucap Marling disambut riuh tepuk tangan.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kolut jika semua orang punya hak politik termasuk menentukan siapa calon pemimpinnya. Jikalau ada upaya intimidasi, pengancaman dan tekanan dari oknum agar memilih calon pilihanya dinilai bukan cara elegan karena merampas hak hak politik warga negara.
“Saya himbau kepada semua simpatisan dan pendukung saya jangan ragu dan takut karena saya dan Timber sudah hadir di tengah-tengah anda. Petarung ini bos,” tutup Sumarling.
Senada dengan Timber, ia blak-blakan jika ia dan Sumarling maju mencalon bukan tanpa persiapan dan kesiapan yang matang. Ia pun mengaku risih karena banyak pendukung dan simpatisannya curhat jika kerap mendapat intimidasi dari oknum-oknum tertentu.
“Ada mi oknum kades ancam kepala dusun, kades ancam pecat imam masjid, apa memang salahnya itu imam kasian. Jadi tidak usah takut dan jika kita dirahmati kami akan tangani hal itu,” tegas Timber.
Timber juga menegaskan jika semua warga negara punya hak menentukan siapa calon pemimpinnya. Ia juga menekankan jika tidak semua orang bisa dinilai dan diimingi uang untuk menentukan pilihan.
Apalagi, praktik politik uang secara tegas dilarang UU. Jadi sangat disayangkan ada oknum yang justru menonjolkan hal itu karena tidak baik untuk pendidikan politik kedepan.
“Satu hari ini banyak yang saya dengar dan mengganggu ‘kepala’ saya. Dikiranya kita ini kaleng-kaleng barang kali. Jika di pihak lain pemain kalkulator, kita main exavator,” sindir Timber dengan kalimat kiasan.
Olehnya itu, Timber berpesan kepada seluruh tim pemenangannya untuk melanjutkan perjuangan untuk memenangkan Samaki. Ia juga berpesan agar tetap solid dan fokus pada target pemenangan.
Semua tim pemenangan, simpatisan dan pendukung juga diminta menghindari tindak untuk menjelek-jelekkan pihak lain. Pihaknya harus menjadi contoh yang baik dalam berpolitik yang bisa mengedukasi dan memberi pencerahan kepada masyarakat khususnya kaum milenial agar tumbuh menjadi pribadi yang baik.
“Tetap solid, jangan takut dan jangan mundur karena saya dan Marling tidak mundur dan siap bertarung,” tutupnya. (red)
