KENDARI– Pagi itu, di halaman depan Mapolda Sultra, ratusan knalpot brong ditumpuk dalam diam. Tak lagi menderu, tak lagi memekakkan telinga. Satu per satu, mereka dimusnahkan. Tapi lebih dari sekadar besi yang dihancurkan, ada pesan yang ingin ditegaskan, yakni, kenyamanan dan keselamatan di jalan adalah hak semua orang.
Sebanyak 735 knalpot brong yang disita selama Operasi Patuh Anoa 2025 dimusnahkan secara simbolis, disaksikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Didik Agung Wijanarko, Wakapolda, jajaran Forkopimda, komunitas motor, serta elemen masyarakat. Mereka datang bukan untuk merayakan penindakan, tetapi untuk bersama-sama merenungkan makna keteraturan di ruang publik.

Bagi, Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Wijanarko penggunaan knalpot brong bukan sekadar pelanggaran teknis, tetapi juga menjadi sumber utama gangguan kenyamanan dan ketertiban masyarakat. Kebisingan yang ditimbulkan kerap menimbulkan keresahan bahkan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Kita semua ingin jalan yang aman. Tapi lebih dari itu, kita ingin lingkungan yang tenang, anak-anak yang bisa tidur nyenyak tanpa terkejut oleh suara knalpot, lansia yang bisa berjalan tanpa cemas, dan ruang bersama yang menghargai hak setiap orang untuk merasa nyaman,” kata jendral Bintang dua dipundak.
Pemusnahan ini bukan bentuk permusuhan terhadap para pengendara, apalagi generasi muda yang mencintai kebebasan berkendara. Justru sebaliknya, ini adalah ajakan untuk berbagi ruang hidup dengan lebih bijak. Bahwa kesenangan pribadi tak boleh mengorbankan ketenteraman orang lain.
Operasi Patuh Anoa digelar selama dua pekan, dari 14 hingga 27 Juli 2025, dengan pendekatan preemtif, preventif, dan represif yang tetap mengedepankan nilai kemanusiaan. Banyak pengendara yang akhirnya memahami bahwa teguran bukanlah hukuman, melainkan pengingat agar kita tak lup, kita hidup berdampingan.
Pemusnahan knalpot brong ini adalah akhir dari satu proses penindakan, tapi juga bisa menjadi awal dari kesadaran baru bahwa disiplin berlalu lintas adalah wujud cinta pada sesama. (Redaksi)