KONAWE UTARA, PIKIRANSULTRA.COM- Pagi merekah perlahan di Tapunopaka, sebuah desa di Kecamatan Lasolo Kepulauan, menyapa tanah yang telah setia menampung jejak langkah warganya yang tabah. Di balai desa yang bersahaja, suara pelan mulai bergelombang, seperti denyut nadi yang pelan-pelan menguatkan hidup.
Kepala Desa Tapunopaka, Basrun, berdiri tegak di hadapan warganya. Matanya menelusuri wajah-wajah yang dikenalnya sejak lama. Wajah yang menyimpan senyum tipis di atas beban hidup yang tak kasat mata. Di pagi itu, dengan kedua tangannya sendiri, ia menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2025. Sebuah isyarat bahwa desa ini, sekecil apapun, tak akan membiarkan warganya berjalan sendirian di tengah gelombang kesulitan.
“Ini bukan sekadar bantuan. Ini adalah titipan amanah, agar kita semua bisa terus melangkah. Meski perlahan, tapi pasti,”ujar Basrun.
Satu per satu, warga melangkah maju. Mereka menerima bantuan yang tak hanya berwujud uang, tapi juga mengalirkan embun harapan ke ladang-ladang yang mulai kering. Dua belas penerima menarik napas lega, membayangkan periuk yang kembali terisi, anak-anak yang bisa terus menggapai mimpi di bangku sekolah, dan utang kecil di warung yang sebentar lagi lunas.
Di antara hembusan angin pagi yang lembut, suasana itu menjelma menjadi perayaan kecil. Bukan pesta dengan gemerlap, melainkan syukuran sederhana atas kepedulian, kehadiran, dan janji yang diucap dalam diam untuk terus saling menggenggam tangan di kala suka maupun duka.
“Jumlah penerima BLT kali ini sebanyak 12 orang, disalurkan selama enam bulan. Masing-masing menerima Rp300 ribu setiap bulan, sehingga totalnya Rp1,8 juta. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua,” ujar Basrun, sang kepala desa yang kini menginjak periode kedua kepemimpinannya. (redaksi)
