KONAWE UTARA,PIKIRANSULTRA.COM- Desa Tapunopaka Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara terhampar potensi sumber daya alam yang mumpuni. Baik potensi pertambangan maupun perikanan. Namun dibalik potensi itu, ada ancaman yang harus direnungkan.
Kepala Desa Tapunopaka, Basrun, menuturkan laut dan tanah tempat hidup ini adalah warisan untuk anak cucu. Tapi kini, ada dua ancaman yang mengintai, yakni peredaran narkoba dan praktik penangkapan ikan dengan bom.
Menurut Kades dua periode, narkoba bukan hanya soal hukum. Ia menghancurkan masa depan, merusak keluarga dan melemahkan semangat hidup generasi muda. “Kita semua tentu tidak ingin melihat anak-anak kita terseret ke dalam lingkaran gelap itu,”pesan Basrun.
Sementara itu, bom ikan mungkin tampak seperti jalan pintas untuk hasil tangkapan cepat. Tapi kenyataannya, bom merusak terumbu karang, membunuh ikan kecil dan memiskinkan laut kita. Jika laut rusak hari ini, besok anak cucu tak bisa lagi mencari nafkah darinya.
“Mari kita jaga kampung kita bersama. Laporkan jika ada hal mencurigakan. Saling mengingatkan jika ada yang mulai salah jalan. Dan percayalah, pemerintah dan aparat tidak akan tinggal diam, kami hadir untuk melindungi, bukan menyudutkan,” sambung Ketua APDESI Kecamatan Laskep.
Basrun menambahkan semua elemen masyarakat yang ada di Desa Tapunopaka punya peran. Sebagai orang tua yang menjaga anak-anak dari bahaya narkoba, dan sebagai nelayan yang memilih cara tangkap yang bijak. Begitupun sebagai warga yang peduli pada masa depan lingkungan dan keamanan bersama.
“Laut yang sehat, tanah yang aman dan generasi yang kuat, semua itu dimulai dari kita. Bersama kita bisa, demi merawat kampung untuk masa depan,”tandasnya. (redaksi)
