KONAWE UTARA- Langit Motui siang itu seperti menyimpan kisah. Awan menggantung pelan, seolah tahu bahwa hari ini bukan hari biasa. Ada langkah-langkah yang datang dengan niat tulus, membawa harap dan maaf di sela doa.
Bupati Konawe Utara, H. Ikbar bersama sang Wakil, H. Abuhaera menjejakkan kaki di tanah rakyat, bukan sebagai penguasa, tapi sebagai sahabat yang ingin merapat, sebagai pemimpin yang ingin mendengar, Rabu (16/4/2025).
Mereka datang tak sendiri. Dalam iring-iringan yang tenang, hadir pula Forkompinda, para pemangku kebijakan, dan wajah-wajah yang mengemban tugas pelayanan. Semua menyatu dalam satu tujuan memeluk kembali nilai-nilai setelah bulan suci menyucikan jiwa. Hadir pula masyarakat untuk saling bermaafan dalam momentum halal bil halal.
“Minal Aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga yang tergores bisa sembuh, mari kita saling berkolaborasi untuk Konut yang kita cintai,”ujar Ikbar, Bupati Konut.
Kata-katanya tak hanya menggema di ruang pertemuan, tapi mengetuk hati satu per satu yang hadir. Di balik protokol dan susunan acara, ada pesan yang jauh lebih dalam bahwa kepemimpinan adalah tentang mendekat, bukan meninggi.
“Mari kita rawat kebersamaan ini. Dalam sinergi dan saling dukung, kita bawa kapal Konawe Utara ke dermaga masa depan. Tak ada mimpi yang terlalu jauh bila kita mengayuhnya bersama,”imbuhnya.
Hari itu, Kecamatan Motui bukan sekadar tuan rumah. Ia menjadi panggung kecil bagi pertunjukan besar, melainkan pertunjukan tentang keikhlasan, kesatuan dan harapan yang tak pernah padam.
Esensi yang paling bermakna dari sebuah Halal Bihalal bukanlah salaman semata, tapi ketika manusia saling menjadi cermin yang saling mengingatkan satu sama lain dalam bingkai kebersamaan. (redaksi)
