Horor, Kesan Pertama Pj Bupati Saat Tiba di Kolaka Utara

Horor, Kesan Pertama Pj Bupati Saat Tiba di Kolaka Utara

LASUSUA, Yusmin, kepala daerah yang baru menjabat sebagai Pj Bupati Kolaka Utara mengaku merinding saat kali pertama ia tiba di Bumi Patowonua bersama istri dan anaknya. Hal itu ia kemukakan secara terbuka dihadapan para kades, BPD dan masyarakat yang hadir memenuhi Aula Islamic Centre pada Jum’at (20/9).

“Kesan pertama kali saya datang ke Kolut itu seram karena gelapnya jalan di perbatasan Kolaka-Kolut,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan hal itu karena minimnya lampu penerangan jalan di jalan Trans Sulawesi, Desa Walasiho. Tentu bukan hanya dia, bagi masyarakat luar juga akan berpandangan demikian karena batas wilayah merupakan kesan pertama yang memberikan gambaran jika akan memasuki suatu daerah.

Olehnya itu, ia pun menyampaikan hal itu ke Sekda Kolut, Taupiq agar bisa memperhatikan hal itu hingga semua orang yang melintas merasa nyaman dan tidak ketakutan. “Saya sampaikan ke sekda, saya tidak mau tahu dalam masa jabatan saya semua harus terang dan beliau katakan jika hal itu telah direncanakan pada anggaran perubahan untuk pengadaan lampu penerangannya,” tuturnya.

Bukan hanya itu Yusmin juga melihat jika masih banyak lahan milik pemerintah khususnya dalam kota dalam kondisi kosong. Ia menyampaikan jika ada baiknya tanah itu bisa digarap untuk sementara waktu oleh masyarakat guna ditanami sayur mayur dan lainnya sebagai sumber pendapatan mereka.

“Dari pada lahanya nganggur kan dan ada yang mau berkebun dalam kota silahkan ditanami ketimbang harus ke gunung. Hasilnya ambil sendiri,” ungkapnya.

Olehnya itu, kepada warga Kolut atau Lasusua khususnya yang ingin menggarap lahan pemerintah tersebut diperkenankan. Tentunya, izin tersebut bisa diajukan ke Sekda Kolut agar semua lahan kosong milik pemda di dalam kota bisa berproduksi.

“Saya pikir masyarakat bisa tanamani sayur-sayuran dan hasilnya mereka ambil sendiri dan lahan-lahan kosong itu semua terisi,” tutupnya. (*)

Pos terkait