WANGGUDU-Pertarungan menuju kursi 01 Bupati Konawe Utara, cukup menarik. Bila ditelisik, pada struktur pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ikbar-Abuhaera (Berkibar), ada nama Iskandar Z Mekuo, yang menjadi “jendral” pemenangan. Jabatan Iskandar Z Mekuo sangat strategis, yakni ketua tim pemenangan Ikbar-Abuhaera.
Pada Pilkada 2019 lalu, Iskandar Z Mekuo merupakan calon wakil bupati Konut berpasangan dengan Raup, yang saat itu menjadi calon bupati. Namun, di Pilkada kali ini 2024, dua sejoli harus terpisah dalam arah dukungan politik. Iskandar Z Mekuo “menceraikan” Raup yang memilih menjadi cawabup mendampingi Sudiro, sebagai calon bupati.
Mantan anggota DPRD Konut memiliki alasan logis bergabung dan menjadi ketua tim pemenangan Ikbar-Abuhaera digelanggang Pilkada 2024. Ia menilai paslon Berkibar, memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi dibandingkan rekannya dulu yang saat ini ikut peruntungan.
“Jika tujuan dalam sebuah pertarungan pilkada adalah kemenangan. Maka kemenangan itu berada pada pasangan Ikbar-Abuhaera dengan melihat elektabilitas yang ada. Sehingga saya tidak sama-sama pak Raup, karena peluang besar menang ada pada paslon Berkibar, Ikbar-Abuhaera,”tegas Iskandar Zulkarnain Mekuo, dalam orasi politiknya di Desa Andeo, (9/10/2024).
Secara politik, pasangan Ikbar-Abuhaera memiliki peluang besar untuk memenangkan pertarungan pada 27 November 2024. Contoh terdekat, di Kecamatan Lembo, asal kediaman Iskandar Z Mekuo, angka kemenangan pasangan Ikbar-Abuhaera di Kecamatan sebesar 85 persen.
“Kecamatan Lembo kami berani menargetkan 85 persen kemenangan Berkibar. Kecamatan Lasolo yang notabene tempat kelahiran calon bupati, Ikbar, apakah mampu meraih kemenangan 95 persen?. Lasolo harus membuktikan kemenangan besar di tanah kelahiran Calon Bupati Ikbar?,”tegas Iskandar membangkitkan semangat ribuan pendukung.
Untuk diketahui, pasangan Ikbar-Abuhaera melakukan kampanye terbatas enam desa. Diantaranya, Desa Andeo, Tetelupai, Matapila, Belalo, Tokowuta dan Abola Kecamatan Lasolo. Turut dihadiri partai pengusung, ketua tim pemenangan kecamatan, tim desa, hingga organisasi sayap. (red)
