DPRD Kolut Minta Pemda Prioritaskan Peningkatan Jalan Pasampang Hingga Labipi-Lanipa Pada 2025

DPRD Kolut Minta Pemda Prioritaskan Peningkatan Jalan Pasampang Hingga Labipi-Lanipa Pada 2025

LASUSUA, Komisi III DPRD Kolaka Utara meminta peningkatan jalan Desa Pasampang-Powalaa hingga Labipi-Lanipa jadi skala prioritas tahun 2025 mendatang. Hal itu untuk mengantisipasi pembatalan dana Instruksi Presiden (Inpres) dari pemerintah pusat untuk pembangunan beberapa ruas jalan tahun ini.

Ketua Komisi III DPRD Kolut, Mustamrin Saleh mengatakan ada kekhawatiran Dinas PUPR jika dana Inpres yang sebelumnya dijanjikan pemerintah pusat untuk peningkatan beberapa ruas jalan di Kabupaten Kolaka Utara tidak dikucurkan tahun ini.

Bacaan Lainnya

Olehnya itu, pihaknya meminta instansi terkait memasukkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 untuk peningkatan (aspal) jalan Pasampang-Powalaa-Labipi-Lanipa dengan anggaran kurang lebih Rp 20 miliar.

“Ini urgent bagi masyarakat setempat, mengingat akses jalan di wilayah tersebut selama ini belum pernah tersentuh. Sehingga kita prioritaskan tahun 2025 melalui DAK jika dana inpres tidak terealisasi tahun ini,” ujarnya saat rapat pembahasan program kerja bersama Dinas PUPR Kolut, Rabu (31/7/2024).

Sementara Kadis PUPR Kolut, Mukramin, mengaku telah mengusulkan biaya perbaikan jalan tersebut melalui dana inpres. Selian itu, ia juga terus melakukan asistensi agar anggarannya segera terealisasi. Hanya saja realisasi anggaran belum dapat dipastikan.

“Informasi A1 yang kami peroleh untuk pengusulan pembenahan jalan baru jalan provinsi yakni jalur Desa Loka, Kecamatan Porehu,” imbuhnya.

Ruas jalan yang masuk usulan pengerjaan (aspal) tahun ini menggunakan dana inpres antara lain, ruas jalan Desa Pasampang-Labipi, Desa Powala hingga Pasampang-Teposua dengan anggaran mencapai Rp 26,36 miliar.

“Selanjutnya, ruas jalan Desa Pakue-Lanipa dan Desa Latali-Teposua senilai Rp 22,55 miliar,” rincinya.

Ruas jalan lainnya yang juga bakal dibenahi, yakni ruas Desa Mataleuno-Pakue senilai Rp 18,72 miliar. Selain itu, ruas Jalan Desa Rante Limbong-Pitulua turut dibenahi dengan anggaran sebesar Rp 35 miliar.

Total keseluruhan pengerjaan jalan khusus wilayah Pakuan Tengah dan Utara mencapai Rp 67.634.000.000, sumber anggaran dari dana inpres.

“Itu di luar dana peningkatan jalan Rante Limbong-Pitulua,” tutupnya.

Pos terkait