APBMI Konut Berbagi Ratusan Paket Ramadhan di Kecamatan Motui

APBMI Konut Berbagi Ratusan Paket Ramadhan di Kecamatan Motui

WANGGUDU_PIKIRANSULTRA.COM-Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar safari ramadan di Kecamatan Motui, Sabtu (23/4). Kumpulan pengusaha bongkar muat itu juga menyalurkan ratusan paket hadiah lebaran kepada masyarakat.

Rombongan safari ramadan APBMI Konut tiba dilokasi kegiatan di Desa Puuwonggia Kecamatan Motui sekira pukul 16.00 wita. Ratusan warga Motui mulai dari ibu rumah tangga, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda sudah menanti kedatangan APBMI Konut. Kegiatan itu turut mendapat dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan setempat.

Bacaan Lainnya
APBMI Konut Berbagi Ratusan Paket Ramadhan di Kecamatan Motui

Ketua DPC APBMI Konut, Alfian Tadjudin mengapresiasi atas antusias warga. Dirinya terkagum dengan sambutan luar biasa dari warga atas kedatangan pengurus APBM Konut bersama rombongan.

Ditengah-tengah masyarakat Alfian Tadjudin menggelar diskusi dan mendorong jiwa wirausaha masyarakat sekitar. Alfian menawarkan salah satu program APBMI Konut dalam bentuk pemberdayaan masyarakat empat desa di Kecamatan Motui. Program itu guna memaksimalkan peran masyarakat dalam peningkatan ekonomi keluarga. Mengingat Kecamatan Motui merupakan wilayah lingkar Industri PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.

“Kami disini berusaha memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berusaha. APBMI dalam hal ini siap untuk ciptakan iklim investasi. Apalagi Motui saat ini sedang menghadapi smelter yang rencana akan didirikan diwilayah ini,” ujar Alfian Tajuddin dalam diskusi terbatas.

Program pemberdayaan yang ditawarkan oleh APBMI Konut secara rinci adalah usaha ayam petelur. Usaha ini merupakan bisnis paling menjanjikan karena kebutuhan telur setelah masuknya industri meningkat secara drastis. Saat ini dia mengatakan kebutuhan telur diwilayah industri Morosi dipasok dari luar daerah.

“Kalau rugi tidak mungkin telur itu didatangkan dari jauh-jauh. Kalau kita yang produksi disini otomatis cost bagi peternak berkurang. Untung kita akan lebih besar dibanding peternak yang dari luar daerah yang sudah mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar,”papar Alfian Tajuddin.

APBMI Konut menjamin biaya usaha peternak jika bersedia mengikuti program pemberdayaan tersebut. Sebagai awal asosiasi menyediakan dana segar Rp 200 juta yang akan dibagi pada empat kelompok masyarakat. Empat desa dimaksud meliputi Desa Puwonggia, Ranombupulu, Motui dan Lambuluo.

“Setiap kelompok akan dibantu kucuran dana sebesar Rp 50 juta,”katanya.

Alfian meminta masyarakat segera membentuk kelompok dengan berkoordinasi kepada kepala desa masing-masing. Jika telah terbentuk program tersebut segera dijalankan sebagai stimulan untuk pengembangan kedepannya.

“Jika masyarakat hanya fokus jadi tenaga kerja maka yang akan ambil sisi bisnisnya adalah dari luar. Kami tidak akan berhitung untung rugi atau bagi hasil. Kami di APBMI tetap berkegiatan di bongkar muat. Kami disini hanya berperan sebagai pengawas jika sudah berjalan,” ujarnya.

Safari ramadan APBMI Konut dilengkapi dengan buka puasa bersama dengan ratusan masyarakat Motui. Sebelum berbuka puasa dilakukan pembagian paket hadiah lebaran oleh ketua APBMI Konut kepada perwakilan empat desa disaksikan oleh kepala desa Puuwonggia. (Iqr)

Pos terkait