Anggota DPRD Konut, Fendrik Serap Aspirasi Petani di Tengah Persawahan

Anggota DPRD Konut, Fendrik Serap Aspirasi Petani di Tengah Persawahan

Konawe Utara- Di bawah terik matahari yang bersahabat dan hamparan sawah hijau yang membentang, Anggota DPRD Konawe Utara, Fendrik, melaksanakan kegiatan reses di Desa Labungga, Kecamatan Andowia, belum lama ini.

Berbeda dari biasanya, reses kali ini digelar langsung di tengah area persawahan. Kehadiran Fendrik di lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Ia ingin mendengar langsung keluhan dan harapan para petani di lapangan.

“Kami sengaja memilih lokasi ini, agar bisa merasakan langsung apa yang petani alami, apa yang mereka butuhkan, dan melihat seperti apa kondisi mereka sehari-hari,” ujar Fendrik di hadapan para petani.

Dialog berlangsung santai dan penuh keakraban. Para petani pun antusias menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari kebutuhan alat pertanian, kelangkaan pupuk bersubsidi, hingga persoalan irigasi yang kerap menjadi kendala saat musim tanam.

Seorang petani setempat mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan ketersediaan pupuk dan perbaikan saluran irigasi, yang selama ini kerap rusak saat musim hujan.

“Kami ingin hasil panen bisa lebih baik, tapi kalau pupuk mahal dan irigasi rusak, kami kesulitan. Makanya kami senang Pak Fendrik mau datang langsung ke sini,” ujarnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Fendrik berkomitmen untuk menyampaikan dan mengawal semua keluhan petani dalam sidang DPRD, maupun melalui komunikasi langsung dengan dinas terkait.

“Aspirasi ini akan kami perjuangkan. Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan daerah kita. Insya Allah, saya akan terus berusaha agar kebutuhan petani bisa lebih diperhatikan. Termasuk ekspansi lahan pertanian yang akan menjadi skala prioritas,” tegasnya.

Tak hanya itu, Fendrik juga berencana membuka akses jalan pertanian yang menghubungkan Desa Labungga dan Kelurahan Andowia sepanjang 500 meter, guna memperlancar konektivitas antar wilayah pertanian.

“Ini tantangan buat saya. Pembangunan jembatan juga akan kami upayakan, agar warga tidak perlu lagi melewati poros bila jembatan sudah terbangun. Akses ke areal pertanian harus mudah dan nyaman,” tambahnya.

Suasana reses di tengah sawah ini turut dihadiri Camat Andowia, Lurah Andowia, serta sejumlah kelompok tani se-Kecamatan Andowia. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut diharapkan memperkuat sinergi dalam membangun sektor pertanian di Konawe Utara. (Redaksi)

Pos terkait