Konawe Utara terus menunjukkan perkembangan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Wilayah Wiwirano, Landawe, dan Langkikima (Wilalang) menjadi kawasan strategis aktivitas pertambangan dan investasi berkat posisi geografis serta kekayaan sumber daya alamnya. Namun, para pemuda setempat menegaskan bahwa kemajuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan investor yang beroperasi secara resmi dan bertanggung jawab.
Tokoh pemuda Wilalang, Irfan, menyampaikan apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang bekerja sesuai aturan dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah. Ia menilai kehadiran investor legal membawa perubahan fundamental yang langsung dirasakan masyarakat lingkar tambang.
“Kami melihat sendiri bagaimana investasi memberikan dampak ekonomi konkret: lapangan kerja terbuka, UMKM tumbuh, dan aktivitas ekonomi meningkat. Ini perubahan yang tidak bisa disangkal,” ujarnya.
Irfan juga menegaskan bahwa investor resmi tidak hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi turut memperkuat daya saing Konawe Utara di tingkat nasional melalui pengelolaan sektor strategis yang profesional.
Sebagai bagian dari generasi muda, Irfan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga stabilitas daerah. Menurutnya, kedamaian sosial adalah prasyarat penting agar investor dapat bekerja maksimal tanpa gangguan kepentingan luar yang berpotensi menghambat pembangunan.
“Kabupaten Konawe Utara adalah rumah kita semua. Tugas kita menjaga ketenteraman dan kedamaiannya. Jika bersatu, saya yakin Konut akan terus berkembang menjadi pusat investasi yang diperhitungkan secara nasional,” tegasnya.
Senada dengan itu, tokoh pemuda sekaligus pekerja tambang, Jerimias Jago, memberikan kesaksian langsung dari lapangan. Ia menyebut keberadaan perusahaan resmi telah menjadi penggerak ekonomi masyarakat lokal.
Menurut Jerimias, perusahaan tempatnya bekerja tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga memberi ruang bagi anak daerah untuk mengembangkan karier. Perusahaan legal, katanya, memberikan peluang nyata bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup.
“Investor hadir bukan untuk menguasai masyarakat, tetapi untuk bekerja sama. Banyak teman-teman lokal yang hidupnya berubah karena mendapatkan pekerjaan yang layak dan stabil,” ungkapnya.
Ia menambahkan, UMKM lokal turut berkembang signifikan sejak aktivitas pertambangan berjalan tertib. Sektor katering, warung, bengkel, transportasi, hingga usaha kos mengalami peningkatan pendapatan.
Jerimias juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak luar yang membawa isu negatif tanpa memahami situasi sebenarnya. Narasi seperti itu, katanya, justru merugikan masyarakat yang menggantungkan ekonomi pada keberadaan perusahaan.
“Kami yang merasakan manfaat langsung di lapangan. Karena itu, kita harus menjaga wilayah ini dari gangguan pihak-pihak yang membawa kepentingan tidak jelas,” tegasnya.
Para tokoh pemuda Wilalang sepakat bahwa stabilitas menjadi kunci agar pembangunan terus berlanjut. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan investor legal, Konawe Utara diyakini mampu berkembang sebagai kawasan strategis yang maju, aman, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga.(*)






