KONAWE UTARA – Eksistensi PT Bumi Konawe Abadi (BKA) tak sekadar mengejar keuntungan. Perusahaan tambang yang beroperasi di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam Konsultasi Publik Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) serta Pasca Tambang yang digelar di Hotel Oheo. Kegiatan ini menjadi ruang dialog untuk menyamakan persepsi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.
“Perusahaan kami tidak hanya menggali sumber daya alam, tetapi juga berusaha memberi arti bagi kehidupan masyarakat. Semua aktivitas selalu berlandaskan pada aturan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujar Direktur PT BKA, Andi Jaya.
Ia menilai arahan Bupati Konawe Utara sangat visioner dalam menata PPM. “Gagasan beliau membuat program ini lebih fokus, selaras dengan pembangunan daerah, dan manfaatnya lebih nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Menurut Andi Jaya, PPM adalah ruang pengabdian. Sejumlah program telah dijalankan, mulai dari beasiswa pendidikan, bantuan rumah ibadah, dukungan untuk nelayan, pemuda, hingga masyarakat lingkar tambang. “Semua ini adalah upaya sederhana untuk menabur manfaat di tengah bumi yang kami kelola,” katanya.
Meski aktivitas tambang masih berlangsung, ia menegaskan kewajiban pasca tambang tetap menjadi bagian dari rencana perusahaan. Semua akan dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Bahkan, PT BKA berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di Konawe Utara.
“Hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat adalah kunci. Perjalanan ini tentu tidak selalu mulus, tetapi dengan komunikasi yang jernih, setiap tantangan bisa diatasi. Dengan dukungan semua pihak, tujuan bersama pasti tercapai,” ungkapnya. (redaksi)






