Pesona Air Terjun Gunung Ardila, Permata Tersembunyi di Desa Culambacu, Konawe Utara

Pesona Air Terjun Gunung Ardila, Permata Tersembunyi di Desa Culambacu, Konawe Utara

Konawe Utara — Di ujung Utara hening Sulawesi, di mana pepohonan bicara lewat desir angin dan tanah basah memeluk langkah-langkah pejalan, tersembunyi sebait permata alam bernama Air Terjun Gunung Ardila. Ia bukan sekadar tempat jatuhnya air dari ketinggian. Ia adalah rahasia yang dijaga dedaunan, cerita rakyat yang dibisikkan akar-akar rimbun, dan pelipur lara bagi jiwa yang haus ketenangan.

Airnya mengalir seperti benang cahaya dari langit, menari di bebatuan, membasuh semak dan tanah dengan kelembutan yang tak bisa dijelaskan logika. Di sekelilingnya, hutan lebat menjadi penjaga sunyi, menyulam aroma kayu basah dan kabut pagi menjadi pengalaman spiritual. Bagi yang datang, bukan hanya mata yang dimanjakan, tetapi hati pun dipulihkan.

Perjalanan menuju tempat ini bukan tanpa tantangan. Jalan setapak yang melingkar di antara pepohonan, arus sungai kecil yang harus disebrangi, serta lorong-lorong sempit dari akar dan semak adalah semacam ujian kesetiaan bagi mereka yang ingin bertemu langsung dengan wajah asli alam. Namun sesampainya di sana, semua lelah menjelma syukur, ketenangan batin ditemukan.

Gafur Suleman, seorang pemuda Wiwirano yang kini menjadi penggerak harapan di desanya, berkata bahwa air terjun ini menyimpan kenangan masa lalu. “Dahulu, para petani beristirahat di sini, meninggalkan letih di bawah naungan kabut dan percikan air,”kata Gafur, jebolan IAIN Kendari.

Kini, ia bukan lagi sekadar tempat berdiam, tetapi ruang harapan baru bagi masa depan desa. Jebolan Magister Universitas Negri Jakarta itu  juga mengatakan jika masyarakat Culambacu, bersama para pemudanya, tak hanya ingin mengenalkan Air Terjun Gunung Ardila kepada dunia, tetapi juga menjaga kemurnian dan kesucian alamnya.

“Mereka bermimpi, suatu saat kelak, tempat ini menjadi pusat kehidupan baru, tempat UMKM tumbuh, budaya lokal bernyanyi kembali, dan manusia hidup selaras dengan alam, tutupnya. (redaksi)

Pos terkait