PIKIRANSULTRA.COM_Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kolaka Utara (Kolut) dituding telah menerimah sejumlah uang dari kontraktor pelaksana proyek pengerjaan jalan Totallang-Latawaro yang dianggap bermasalah. DPRD dianggap bermain mata dengan Sucipto, pemilik PT Sumber Sarana Mas Abadi agar tidak menindak lanjuti hasil temuannya di lapangan ke penegak hukum.
DPRD Kolut mendapat banyak sorotan pasca melontarkan janji bakal menerbitkan surat rekomendasi ke penegak hukum yang belum dilakukan. Sejumlah dugaan dan tudingan yang beredar di dunia maya oleh beberapa akun Facebook mengusik para wakil rakyat. “Berapa uang yang di kasi sama ketua DPRD dari Sucipto,” tanya pemilik akun Muhammad Sapiin yang dicuitkan Rabu (22/12/2021).
Ketua DPRD, Buhari yang tidak tahan akan tudingan tersebut membalas dengan cara melaporkan pemilik akun ke Polres Kolut. Buhari menilai hal tersebut telah mengarah ke fitnah dan pencemaran nama baik secara pribadi maupun lembaganya. “Alhamdulillah pagi ini sudah laporkan ke Polres dugaan pencemaran nama baik oleh akun MS. Semoga Allah SWT memudahkan pihak kepolisian melacak akun tersebut dan menegakkan hukum sesuai aturan yg berlaku,” tegasnya, Jum’at (24/12/2021).
Lanjut Buhari, terkait status jalan sepanjang 2.700 meter tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan PUPR Kolut terkait permintaan dokumen kontrak, gambar atau RAB. “Kami pahami jika itu dokumen rahasia yang mungkin saat RDP bisa dibuka (perlihatkan) sepanjang masih bisa,”katanya.
PUPR setempat juga telah mewanti-wanti pihak kontraktor agar membenahi apa yang menjadi sorotan dewan. Pihaknya juga mengagendakan RDP yang menghadirkan kontraktor PT Sumber Sarana Mas Abadi, PUPR maupun PPK. “Senin pukul 14.00 Wita RDP,” tutup Buhari. (rus)
