PIKIRANSULTRA.COM_Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara memastikan gaji para tenaga honorer kesehatan yang mengabdi di sejumlah puskesmas di wilayahnya tetap diporsikan 2022 mendatang. Kepastian ketersediaan alokasi anggarannya akan dipaparkan dalam rapat paripurna yang akan dilangsungkan di DPRD Kolut pada Jum’at (19/11/2021).
Honorer nakes yang tersebar pada 16 puskesmas sebelumnya dikabarkan tidak akan menerimah gaji tahun depan lantaran keterbatasan Dana Alokasi Umum (DAU) yang diporsikan ke instansi terkait. Sekda Kolut, Taupik S yang dikonfirmasi beralasan jika hal tersebut hanya miskomunikasi. “Gaji nakes untuk 2022 sudah selesai. Insyaallah jika dikomunikasikan bisa dicarikan solusinya,” kata Taupik.
Soal gaji honorer tersebut, Taupik beranggapan jika sejauh ini tidak ada lagi masaalah. Ia sendiri mengaku baru mengetahui persoalan itu setelah dilontarkan dari dewan Kolut. Selaku pembina, ia menyarankan ke bawahannya jika ada kendala menyampaikan langsung ke pihaknya agar lekas ditindaklanjuti. “Saya baru tahu juga dari DPRD. Harusnya kami duluan yang tahu pasti ada solusi. Masa jadi orang pemerintahan tidak ada solusi,” ujarnya.
Tidak adanya porsi anggaran pembayaran gaji honorer nakes untuk 2022 awalnya disampaikan dalam rapat bersama antara pihak dewan dan Dinkes Kolut beberapa waktu lalu. Keterbatasan DAU menjadi dasar gaji para honorer tidak bisa ditunaikan tahun depan.
Ketua Komisi III, Abu Muslim membenarkan keluhan Dinkes tersebut. Pihaknya kemudian menuangkan beberapa catatan guna ditindaklanjuti ke banggar. DPRD bergerak cepat menindaklanjuti hal tersebut karena menurut pandangan mereka, pemerintah harus mengutamakan program prioritas yang menyangkut langsung standar pelayanan masyarakat ditengah kondisi keuangan daerah yang terus menurun.
Untuk diketahui, alokasi anggaran yang harus disiapkan pemda terkait pembayaran gaji tenaga honorer kesehatan berkisar Rp. 1,2 Miliar per tahun. (Her)
