WANGGUDU_PIKIRANSULTRA.COM-Keberadaan Kerjasama Operasi-Basman (KSO Basman) di Blok Mandiodo Kecamatan Molawe tak hanya mengejar profit semata. Melainkan kehadirannya mampu mengurai pengangguran dan meningkatkan ekonomi ratusan kepala keluarga yang menggantungkan hidup diperusahaan tersebut.
KSO-Basman yang melaksanakan usaha jasa pertambangan nikel di blok Mandiodo Kabupaten Konut, terus memperhatikan keadaan masyarakat lokal dengan melaksanakan program pemberdayaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya mengapresiasi KSO-Basman, yang merupakan perusahaan anak lokal, hadir dan memberikan solusi dalam upaya meminimalisir pengangguran di Konut. Ini membuktikan KSO Basman dapat berkompetisi sehat dengan perusahaan lain. Makanya patut kita berikan dukungan dan apresiasi pada pengusaha lokal KSO-Basman,”ujar Bima Putra, Warga Konut.
Ratusan karyawan yang bekerja di KSO Basman didominasi warga Konut. Salah satunya adalah Ishak, warga Desa Waworaha Kecamatan Lasolo. Ia bersyukur diberikan peluang kerja dan bergabung di KSO-Basman. Upah yang diterimapun cukup memuaskan melebihi upah minimum provinsi (UMP).
“Saya menjadi karyawan sudah 4 bulan di KSO Basman. Alhamdulillah penggajiannya lancar dan terkendala masalah upah. Sebelumnya saya pernah bekerja di pengoboran perusahaan di Kabupaten Morowali. Adanya KSO-Basman di Mandiodo jauh lebih baik yang saya rasakan saat ini, lebih dekat dengan keluarga,”kata Ishak.
Saat bekerja, Ishak setiap harinya menggunakan sepeda motor menuju lokasi kerja di KSO-Basman Desa Mandiodo. Pukul 06.00 wita sudah bertolak dari Desa Waworaha Kecamatan Lasolo dan pulang pukul 17.00 wita dari lokasi site KSO-Basman.
“Bersyukur sekalimi, karena hanya KSO-Basman yang memberikan peluang kerja kepada saya. Sehingga bisa menghidupi keluarga kecil saya, jadi tidak perlu lagi pergi mencari pekerjaan yang jauh sampai di Morowali, Sulawesi Tengah. Disini kita lebih dekat dengan anak, istri dan keluarga,”ujar lelaki tiga anak itu.
Ishak berharap perusahaan KSO-Basman terus bekerja di Blok Mandiodo dan meminta pada pemerintah untuk terus memperhatikan nasib para pekerja pribumi Konawe Utara, agar tidak kehilangan pekerjaan. (red)
