LASUSUA_PIKIRANSULTRA.COM-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI melatih masyarakat Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) membudidayakan jamur pangan. Edukasi di bidang pertanian tersebut merupakan langkah dini pemerintah pusat dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan yang berpotensi kian memburuk di masa yang akan datang.
Pelatihan berupa pembibitan jamur pangan oleh BRIN tersebut bertempat di Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kolut, Rabu (10/8/2022). Peserta kegiatan bukan hanya warga setempat namun juga dari desa sekitarnya.
Anggota Komisi VII Bidang Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup, Rusda Mahmud yang hadir dalam kegiatan menjelaskan, kerjasama Komisi VII dengan BRIN merupakan langkah bersama dalam upaya mengantisipasi ancaman krisis pangan dunia. Di tahun-tahun yang akan datang, ketersediaan pangan secara global berpotensi semakin pelik. “Kita ketahui jika pertumbuhan manusia setiap tahun terus bertambah dan disisi lain ketersediaan pangan kian terbatas,” imbuhnya.
Dijelaskan, persediaan komoditas dua sumber protein baik hewani maupun nabati yang kian terbatas tentunya diikuti dengan harga yang kian merangkak naik. Artinya, kondisi ekonomi masyarakat yang terbatas menyebabkan pemenuhan kebutuhan sumber protein bagi mereka juga alami hambatan. “Apalagi di sini (Kolut, red) tercatat sebagai daerah miskin ekstrem. Olehnya itu, BRIN sebagai mitra kami undang ke Kolut untuk melatih masyarakat membudidaya jamur sebagai salah satu alternatif sumber pendapatan mereka. Minimal ilmunya dapat,” tuturnya.
Mengapa memilih jamur pangan? Rusda Mahmud menerangkan, tanaman ini merupakan bahan pangan kaya protein, karbohidrat dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Selain untuk pangan, jamur juga dapat dimanfaatkan sebagai imunomodulator atau senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
“Selain dikonsumsi, jamur kan juga salah satu komoditi yang potensi ekspor. Kami ingin masyarakat Kolut produktif dan inovatif memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan perekonomian mereka yang salah satunya melalui budidaya jamur pangan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, BRIN merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Wadah tersebut bertugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan dan invensi serta inovasi yang terintegrasi. (Red)
