PIKIRANSULTRA.COM- 4 unit rumah alami kerusakan akibat abrasi di Desa Tamborasi, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka. Terdapat tiga bangunan lainnya ikut terancam jika tidak ditangani secepatnya oleh pemerintah.
Salah satu rumah rusak berukuran 9×20 meter milik Johan K. Dinding rumahnya abruk diterjang ombak sejak Jum’at sore lalu. Ia pun bersama istrinya harus mengungsi ke tempat tinggal anaknya yang juga terdampak abrasi.
“Tiang tengah sudah hilang dan hanya dibantu tiang kayu darurat saja. Kalau datang ombak besar lagi mungkin roboh mi ini rumah,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Rumah rusak lainnya yang bertetangga dengan Johan yakni milik Baso Hamzah, Hasriadi dan Ansar. Ruang dapur ketiganya terkoyak yang diantaranya raib diterjang ombang. “Lantai dapur rumah Ansar sudah hilang dan bangunanya menggantung. Kalau ombak kencang air laut masuk ke rumahnya,” bebernya.
Permintaan warga setempat, bentangan garis pantai yang butuh penanggulan sepanjang 200 meter pada dua dusun bertetangga di desa setempat. Jika tidak segera ditangani, belasan rumah lainnya terancam bakal ikut ditinggalkan penghuninya mengungsi.
Kades Tamborasi, Safruddin mengungkapkan total rumah yang terancam abrasi sebanyak tujuh unit yang empat diantaranya terdampak kerusakan. Pihaknya telah mendata para pemiliknya dan diajukan ke kantor BPBD Kolaka. “Kalau saya lihat agak beratnya (disetujui),” katanya.
Olehnya itu dalam waktu dekat ini dirinya berencana mengusulkan upaya penanganan tersebut ke pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV di Kendari. Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak karena untuk menanggul pesisir desa setempat butuh anggaran yang besar. “Hanya ini yang bisa kami lakukan dan semoga dikabulkan pihak BWS,” pungkasnya. (Ref)
