LASUSUA- Warga Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara keluhkan sampah yang menumpuk di depan rumahnya karena tidak kunjung diangkut armada petugas kebersihan. Pemandangan tersebut dianggap mengganggu karena menimbulkan aroma tidak sedap.
“Sampah menumpuk sudah beberapa hari. Pembayaran retribusi lancar dan piagam adipura baru-baru sudah diterimah,” sindir warga Kelurahan Lasusua, Yunus Bongkar, Jum’at (29/3/2024).
Dikatakan Yunus, tumpukan sampah di depan tempat usahanya sudah tiga hari tidak diangkut petugas. Padahal, dirinya rutin menyetor iuran sampah per bulannya sebesar Rp.20.000-Rp.30.000.
Ia sendiri tidak mengetahui penyebab pihak dinas kebersihan belum mengangkut sampah-sampah di depan rumah warga. Pasalnya, hal itu mereka biasa lakukan setiap hari minus Minggu.
“Jelas sampah itu mengganggu aktifitas usaha kami karena pelanggan terganggu jika membusuk. Masa kami harus ke TPA membuangnya sementara iuran rutin kami bayar,” kesalnya.
Tidak hanya itu, Yunus juga menyarankan kepada pemerintah agar sekiranya persoalan sampah dalam ibukota lekas ditangani. Apalagi belum lama ini Pemda Kolut berhasil meraih yang titik pantaunya sendiri merupakan Kecamatan Lasusua.
