KONAWE UTARA- Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe Utara yang digelar di Wanggudu. Hadir dalam kesempatan itu, Penjabat Ketua Umum HIPPMA-Konut Aristo Helvalex Mekuo yang membawa suara pemuda, pelajar dan mahasiswa Konawe Utara.
Dalam forum tersebut, Aristo Mekuo menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa yang terjadi akibat situasi nasional belakangan ini. Ia menegaskan bahwa rasa kehilangan tersebut bukan hanya milik keluarga korban, tetapi juga menjadi duka bersama bangsa Indonesia.
Selanjutnya, ia mengapresiasi langkah Bupati Konawe Utara, Ikbar yang menginisiasi pertemuan Forkopimda. Menurutnya, forum ini menjadi ruang penting untuk membangun diskusi terbuka dan mencari solusi atas dinamika nasional yang turut dirasakan hingga ke daerah.
Tak hanya itu, Aristo juga menyerahkan Manifesto HIPPMA-Konut yang kemudian dirangkum menjadi lima poin utama dan diberi nama “Panca Suara HIPPMA-KONUT”.
Ia menjelaskan, kata Panca merujuk pada lima asas Pancasila, sebagai simbol kecintaan pemuda Konawe Utara terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara Suara dimaknai sebagai aspirasi yang lahir dari keresahan masyarakat, khususnya kaum muda, pelajar dan mahasiswa.
“Panca Suara ini kami hadirkan sebagai wujud tanggung jawab moral generasi muda terhadap bangsa. Kami ingin suara ini menjadi pengingat sekaligus energi untuk kita semua dalam merawat persatuan,” ungkap Aristo.
Melalui forum tersebut, HIPPMA-Konut berharap aspirasi pemuda tidak hanya didengar, tetapi juga menjadi bagian dari kebijakan yang berpihak pada rakyat. (redaksi)
