Pengurus P2BM-KU dan APEK-KU Dikukuhkan, Ruksamin: Sejahterakan Semua Anggota !

Pengurus P2BM-KU dan APEK-KU Dikukuhkan, Ruksamin: Sejahterakan Semua Anggota !

PIKIRANSULTRA.COM- WANGGUDU, Puluhan pengusaha yang bergerak dibidang usaha bongkar muat dan pengusaha jasa keagenan kapal di Kabupaten Konawe Utara (Konut) membentuk dua organisasi baru sebagai wadah pemersatu. Yakni Perkumpulan Pengusaha Bongkar Muat-Konawe Utara (P2BM-KU) dan Asosiasi Pengusaha Keagenan Kapal-Konawe Utara (APEK-KU).

Dua organisasi pelaku usaha itu diisi oleh pengusaha-pengusaha muda asal Konut. Rata-rata dari mereka sudah menjalankan perusahaannya sejak beberapa tahun terakhir.

Kehadiran P2BM-KU dan APEK-KU sebagai rumah bagi para pengusaha lokal itu mendapat respon positif dari pemerintah daerah setempat. Kepengurusan dua organisasi ini dikukuhkan langsung oleh Bupati Konut, H Ruksamin di aula Hotel Oheo, Selasa (21/3/2023).

Pengukuhan pengurus P2BM-KU dan APEK-KU dilakukan secara bersamaan. Ditandai dengan pengambilan sumpah janji para pengurus oleh bupati, H Ruksamin. Usai pengambilan sumpah dilakukan penyerahan bendera pataka organisasi dari dewan pembina, Ikbar kepada para ketua yakni Ketua APBM-KU, Busran dan Ketua APEK-KU Suratman Alkatiri.

Ruksamin mengatakan dirinya akan ikut mengambil peran dan terus mensuport organisasi agar bisa memperoleh kemitraan di perusahaan-perusahaan pertambangan yang ada di Konut. Dia meminta para pengurus untuk melakukan pendataan terminal khusus (Tersus) di Konut dengan sasaran para pemilik tersus membangun kerjasama dengan P2BM-KU dan APEK-KU.

“Berdasarkan Permen investasi atau kepala BKPM nomor satu tahun 2022 tentang tatacara pelaksanaan kemitraan dibidang penanaman modal antara usaha besar, mikro, kecil dan menengah di daerah salah satu bukti implementasinya adalah bagaimana Pemda hadir bersama-sama seperti memberdayakan P2BM-KU dan APEK-KU yang kita laksanakan hari ini,” jelas Ruksamin.Pengurus P2BM-KU dan APEK-KU Dikukuhkan, Ruksamin: Sejahterakan Semua Anggota !

Ruksamin berharap pengurus P2BM-KU dan APEK-KU menjalankan organisasi dengan baik agar tujuan bersama bisa tercapai. Dia tidak menginginkan lahirnya organisasi justru hanya menguntungkan segelintir pengurus. Karena menurutnya organisasi hadir untuk mensejahterahkan seluruh anggota bukan memperkaya satu atau dua orang pengurus didalamnya.

“Kesempatan ini juga saya sampaikan kepada seluruh teman-teman supaya kepengurusan yang ada betul-betul namanya perkumpulan yang terjadi berdasarkan beberapa perusahaan yang sevisi, seiya sekata. Jangan hanya karena perencanaan sama-sama, tiba-tiba disana berjalan lain lagi,” pesan Ruksamin.

Sebagai bukti dukungannya terhadap para pengusaha-pengusaha lokal yang tergabung dalam P2BM-KU dan APEK-KU, Ruksamin menjamin dalam waktu dekat dirinya akan merekomendasi dua organisasi ini agar langsung bekerja di tersus. Dia berkomitmen Pemda harus hadir untuk menolong, mensupport supaya pengusaha lokal agar bisa tumbuh berkembang dan bisa besar seperti pengusaha-pengusaha besar yang lain.

“Makanya saya hadir disini untuk mengukuhkan, dan saya meminta apa yang menjadi kekurangan di tempat yang lain mohon tidak diulangi disini di P2BM-KU. jangan diulangi di tempat ini. Ini adalah perkumpulan kita bersama, susah dan miskin kita akan selalu bersama-sama,” tegas Ruksamin.

Sementara Dewan Pembina P2BM-KU dan APEK-KU, Ikbar mengatakan dua wadah ini akan terus bersinergi dengan Pemda serta turut berperan menjadikan Konawe Utara lebih sejahtera dan berdaya saing .

“Saya harapkan khususnya kepengurusan yang baru saja dikukuhkan, ini bukan saja sekedar untuk menggugurkan kewajiban atau hanya sebagai struktur yang disusun rapi. Tetapi saya harapkan kerjasama pun dari seluruh stakeholder yang ada terutama pemerintah,” pinta Ikbar.

Ketua DPRD Konut itu berpendapat jika organisasi mendapatkan banyak kerjasama atau kontrak kerja dengan pihak lain bisa menjadi solusi terhadap tiga isu nasional saat ini yakni stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Hal itu bukanlah hal mustahil dengan melihat potensi SDA di Konut yang sangat luar biasa.

Dari sektor pertambangan nikel, daerah konut dikelilingi sekira 78 terminal khusus yang mayoritas dibangun para pemilik

Ijin Usaha Pertambangan (IUP). Dari jumlah yang cukup banyak itu dia berharap Pemda bisa memberikan rekomendasi ke P2BM-KU dan APEK-KU untuk mendapat manfaat keberadaan tersus-tersus itu.

“Kesejahteraan di P2BM-KU dan APEK-KU, secara tidak langsung angka pengangguran dan kemiskinan akan bisa mengalami penurunan di Kabupaten Konawe Utara,” ujar Ikbar.

Pengukuhan pengurus P2BM-KU dan APEK-KU juga dihadiri wakil bupati H Abuhaera, Dandim 1430/Konawe Utara Letkol Kav Sofyan, Kepala OPD lingkup Pemda Konut, Camat, Kepala Desa dan lurah. (ren)

Pos terkait