KENDARI- Alfian Tajudin kembali memimpin Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (DPC APBMI) Kabupaten Konawe Utara setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) ke II yang digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, (28/11/2025).
Terpilihnya Alfian menegaskan konsolidasi internal APBMI Konut tetap solid. Peserta Muscab sepakat memberi mandat penuh untuk periode 2025–2030 setelah laporan pertanggungjawaban kepengurusan dinyatakan diterima tanpa catatan.
Alfian menyatakan fokus kepengurusan baru akan diarahkan pada pembenahan sistem jasa bongkar muat. Ia menegaskan APBMI akan mendorong tata kelola pelabuhan yang transparan, profesional, serta berorientasi pada keselamatan kerja.
“Prioritas kami adalah penataan mekanisme pelayanan bongkar muat agar tertib regulasi dan memberi peluang kerja yang adil bagi tenaga kerja lokal,” tegasnya.
APBMI Konut juga menyiapkan langkah strategis, termasuk digitalisasi dokumen administrasi, sinkronisasi data perusahaan bongkar muat dengan otoritas pelabuhan, serta pembentukan forum koordinasi keberlanjutan dengan pemda dan perusahaan tambang pengguna jasa pelabuhan.
Ketua Panitia Muscab II APBMI Konut, Asrudin, menegaskan bahwa seluruh rangkaian Muscab berjalan sesuai aturan dan memenuhi asas transparansi.
“Muscab II digelar untuk memastikan keberlanjutan organisasi dengan mekanisme demokratis. Semua tahapan berjalan terbuka, mulai dari laporan pertanggungjawaban hingga proses penetapan ketua. Tidak ada intervensi, semua murni keputusan peserta,” tegas Asrudin.
Muscab berlangsung tertib dan ditutup dengan pengesahan komposisi kepengurusan untuk periode 2025–2030. Dengan kembali dinahkodai Alfian Tajudin, APBMI Konut diharapkan mampu memperkuat stabilitas usaha jasa kepelabuhanan dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pertumbuhan ekonomi sektor maritim.
Turut hadir Bupati Konut, Ikbar yang diwakili Assisten III Pemkab Konut, La Ondjo, DPP APBMI dan DPW APBMI Sulawesi Tenggara yang hadir dalam Muscab menyampaikan dukungan penuh terhadap agenda konsolidasi tersebut. Mereka menekankan pentingnya peran APBMI Konut sebagai pengendali operasional bongkar muat di tengah tingginya aktivitas pelayaran dan distribusi komoditas tambang di wilayah itu.(redaksi)
