-Bupati minta pernyataannya tidak disalahpahami
PIKIRANSULTRA.COM-Bupati Kolaka Utara (Kolut), Nur Rahman Umar mengklarifikasi atas pernyataannya mengenai kelayakan seseorang guna dipromosikan menduduki kursi jabatan baru dalam sambutannya pada pelantikan pekan lalu. Menurutnya, pernyataan yang ditujukan bagi aparaturnya yang belum mendapat kesempatan untuk dilantik agar tahu diri telah disalahpahami.
“Saya sampaikan agar tahu diri itu maksudnya jika belum diberi kesempatan maka kita harus koreksi diri, evaluasi, sadar diri dan semacamnya apa benar sudah saatnya untuk dipromosikan atau belum. Nah, ini yang disalahpahami dan dikira ada tendensi lain,” ujar bupati saat ditemui di rumah jabatannya, Selasa (9/8/2022).
Diterangkan, kelayakan seseorang guna dipromosikan sebuah jabatan bukan berdasarkan sekedar tunjuk-menunjuk semata. Proses untuk sampai ke tahap tersebut berdasarkan pembuktian kinerja, kedisiplinan dan lain-lain yang penilaiannya melalui beberapa pimpinan secara berjenjang.
Hal tersebut yang menurut Nur Rahman perlu dipahami dan tidak langsung dikonotasikan negatif maksud dari ungkapannya. Dirinya menyampaikan hal itu dengan maksud agar apa yang perlu dikoreksi bisa dibenahi.
“Karena kadang begini, ada seseorang merasa lebih layak dan hebat dari orang lain namun di mata dan penilaian pimpian justru sebaliknya. Ini yang saya maksud harus kita harus memahami diri sendiri atau tahu diri,” ucapnya mengulang.
Olehnya itu, bagi mereka yang belum dipromosikan pada dasarnya juga sedang dipersiapkan. Hanya saja, sebelum mencapai tahapan tersebut terlebih dahulu melalui proses pembinaan hingga dipandang sudah layak untuk dipromosikan. (Red)