Alat Kelengkapan DPRD Konut Terbentuk, Dominan Koalisi Berkibar, Samir: Program Ikbar-Abuhaera “Jalan Tol”

Alat Kelengkapan DPRD Konut Terbentuk, Dominan Koalisi Berkibar, Samir: Program Ikbar-Abuhaera "Jalan Tol"

WANGGUDU-Proses pembentukan alat kelengkapan DPRD (AKD) yang melelahkan akhirnya, terbentuk. Gesekan kepentingan diinternal DPRD cukup sengit. Meski demikian, komposisi AKD Konut didominasi koalisi Ikbar-Abuhaera digelanggang Pilkada Konut 2024.

Tentunya, program kerakyatan yang diprogramkan Ikbar-Abuhaera akan lebih mudah direalisasikan dalam memberikan kesejahteraan rakyat Konut. Hal tersebut ditopang dengan dukungan anggota DPRD partai koalisi.

Pasalnya, sebaik apapun program yang dicanangkan oleh pasangan calon serta janji politik kepada masyarakat, bila tak mendapatkan dukungan dari DPRD sebagi fungsi budgeting (anggaran) sangat sulit terealisasi.

“Alat kelengkapan DPRD sudah terbentuk. Hasilnya, semua yang menduduki AKD merupakan partai koalisi. Saya kira jelas, program kerakyatan yang dicanangkan Ikbar-Abuhaera saya pastikan jalan tol tanpa hambatan,”ujar Ketua Harian Pemenangan Paslon Ikbar-Abuhaera, Samir, (13/10/2024).

Anggota DPRD Empat periode itu berkeyakinan masyarakat Konawe Utara tak perlu ragu untuk memenangkan paslon Berkibar pada 27 November 2024. Sebab, program politik yang digaungkan paslon Ikbar-Abuhaera didalam kampanye dipastikan akan direalisasikan. Hal ini dikarenakan mendapat dukungan full dari anggota DPRD yang menduduki alat kelengkapan DPRD.

“AKD dan badan anggaran sudah jelas siapa yang peroleh kursinya. Sebaik apapun itu kalau tanpa dukungan legislatif itu akan sangat sulit. Makanya, di Ikbar-Abuhaera semua program kesejahteraan rakyat lebih mudah direalisasikan pada masyarakat. Olehnya itu, rakyat butuh ini, langsung akan di iyakan dan direalisasikan,”ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Konut itu menjelaskan bila harmonisasi antara eksekutif (Pemkab) dan legislatif (DPRD) terjalin baik. Maka program visi-misi bupati dan wakil bupati akan lebih mudah terprogram dan terlaksana dengan baik. Berbeda, bilamana hubungan eksekutif dan legislatif renggang, maka akan berdampak terhadap visi-misi bupati dan wakil bupati.

“Artinya kalau harmonisasi eksekutif dan legislatif kurang, pasti merugikan masyarakat. Makanya, kami di Ikbar-Abuhaera tidak menginginkan hal itu terjadi. Kami tidak ingin kampanye Ikbar-Abuhaera cuman sebatas janji politik. Kalau sudah begini posisinya apa lagi yang mau diragukan sama Berkibar, sehingga saya ajak masyarakat Konut untuk memenangkan paslon Ikbar-Abuhaera,” ujar Ketua DPC Hanura. (redaksi)

Pos terkait